Ngopi Bareng Pak Jokowi, Bersama Evani Jesslyn (Founder Strada Cafe Semarang) |
Semenjak pindah kantor di Jl Kawi No 20 Semarang, saya menjadi sering nongkrong di Strada Cafe di Jl S Parman Semarang, depan Hotel Neo. Bukan tanpa alasan, lantaran akrab dengan kantor, gampang dijangkau oleh teman-teman dan yang lebih penting di sini kita temukan kopi yang benar-benar berkualitas.
TIdak salah jikalau Pak Jokowi menentukan Mbak Evani Jesslyn, founder dari Strada Cafe Semarang ini meracik kopi lingkaran beliau. Dengan pengalaman dan sertifikasi grader yang dimilikinya, Mbak Evani benar-benar ingin memperlihatkan pengalaman menikmati kopi berkualitas dan setara dengan merk internasional. Pengalamannya berkeliling dunia memperlihatkan banyak acuan bagaimana menyajikan "kenikmatan" kopi yang sesungguhnya.
Sebagaimana sore ini ketika saya meeting dengan teman-teman Investree selaku kawan pembiayaan kami, saya pun menentukan Strada Cafe untuk bisa ngobrol santai dan membicarakan program-program yang akan kita garap bareng selanjutnya.Tentunya lantaran kami juga ingin tau ingin menikmati kopi presiden, maksudnya kopi yang dipilih oleh Pak Jokowi yang pernah diracik oleh Mbak Evani sendiri.
Nikmatnya menikmati kopi presiden di Strada Cafe Semarang. |
Kerja di Cafe, why not ? |
Berbagai kopi berkualitas dari pelosok Indonsia ada di sini. |
Harga terjangkau, gengsi terjaga. |
Bisnis cafe shop memang sedang menjamur di Semarang, yang mulai berubah menjadi kota bisnis. Tidak hanya di tengah kota, bahkan di pinggiran kota pun cafe shop mulai menjamur, mungkin budaya ngopi sudah mulai dianut oleh warga kota Semarang ini.
Sayang beberapa cafe shop tidak mempunyai konsep yang kuat, bahkan banyak di antaranya mengabaikan cita rasa kopi itu sendiri. Mereka tidak terbekali dengan pengetahuan mengenai kopi, bagaimana meraciknya dengan benar dan bagaimana menyajikannya. Mereka hanya berpikir tamu minta kopi maka mereka buatkan kopi.
Ketika ngopi sudah menjadi budaya, maka ada nilai yang lebih mendalam yang perlu digali oleh para pemilik coffee shop. Masalah cita rasa niscaya akan menjadi hal yang mendasar, dan hal ini dilatarbelakangi dengan pengetahuan mengenai kopi yang cukup memadai, belum lagi bagaimana mereka mengolah kopi dan menyajikannya. Semua harus dalam konsep yang rapi, konsep yang memperlihatkan kesan yang mendalam kepada para pelanggannya dan konsep yang bisa memperlihatkan edukasi yang bahwasanya atas kopi itu sendiri.
Memiliki Mbak Evani, Semarang seolah mempunyai asset yang sangat berharga dalam memperlihatkan kultur ngopi di kota ini. Karena selain sebagai seorang entreprenuer, dia juga merupakan trainer yang bisa memperlihatkan pembekalan kepada sesama pemilik coffee shop di Semarang untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.
Apa tolok ukurnya ? Budaya ngopi ini memang dikenal di dunia Barat, oleh alasannya yaitu itu jikalau ada orang absurd yang bisa menikmati kopi di kedai kopi lokal, maka kami anggap bahwa kopi mereka sudah mempunyai konsep yang memadai. Konsep ini harus menjadi tolok ukur dalam menyebarkan bisnis coffee shop di Semarang, jikalau kota ini ingin menyebarkan pariwisata. Tidak gampang lho bagi orang absurd mencari kedai kopi yang cocok di Indonesia, plihan mereka ketika ini yaitu Starbuck dan Coffee Bean, padahal kita bisa mengalahkan mereka semua.
Sukses Mbak Evani dengan Strada Cafe-nya, agar merk ini bisa terus berkembang dan bisa menyerupai Starbuck dan Coffee Bean.