Tergelitik dengan sambutan Ka BAPPEDA Propinisi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko |
Tokoh yang satu ini mustahil terlepas dari peran training UMKM di Jawa Tengah, alasannya ialah dia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah. Meskipun ketika ini dia ialah Kepala BAPPEDA Propinsi Jawa Tengah, namun ternyata perhatiaannya kepada UMKM tidak pernah pudar, sebagaimana terungkap dalam sambutan dia dalam program inkubasi bisnis berbasis teknologi UPT Iptekin yang berada di bawah BAPPEDA Propinsi Jawa Tengah pada hari Jumat 13 Oktber 2017 kemarin di Hotel Le Beringin Salatiga.
Salah satu yang menggelitik saya adalah, ketika dia dalam sambutannya memberikan bahwa UMKM jangan termakan untuk menjadi trainer alasannya ialah beberapa teladan gagal telah terjadi. Ketika beberapa pelaku UMKM dinilai sudah "berhasil" dan sering diundang menanjadi trainer motivasi, seringkali pelaku UMKM malah gagal fokus pada usahanya dan termakan untuk bercerita "hebat" kepada pelaku UMKM lainnya. Menjadi hebat bukan dengan kisah hebat, menjadi hebat ialah tetap di jalurnya dan menuntaskan etape-etape yang memang harus diselesaikannya.
Saya menulis ini alasannya ialah menjadi sisi kebalikan dari goresan pena saya sebelumnya, seorang konsultan dan trainer tidak harus pindah jalur jadi UMKM produsen, dia punya jalur bisnisnya sendiri. Dan UMKM tidak harus menjadi trainer alasannya ialah dia telah mempunyai jalur bisnisnya.
UMKM harus diingatkan mengenai hal ini, semoga mereka tetap fokus kepada apa yang dirintisnya. Terlalu beresiko mengambil jalur yang belum pernah mereka lalui sebelumnya, sementara mereka bahwasanya telah mempunyai asset yang luar biasa, yaitu bisnisnya yang sudah berjalan.
Diskusi sambil makan malam bersama Ka BAPPEDA Propinsi Jawa Tengah, |
Sebenarnya bukan problem boleh dan tidak boleh, hanya saja jikalau kita cermati bisnis skala UMKM, bisnis ini masih butuh banyak fokus dan perjuangan untuk mengembangkannya dan biasanya sistemnya masih "one man show" atau dengan kata lain sistem manajemennya belum mengijinkan untuk bisa ditinggal-tinggal oleh penentu keputusan. Harus ada sistem administrasi yang mapan dahulu yang didukung oleh keberadaan SDM yang bisa menjalankan delegasinya dengan baik, sebelum para penentu keputusan menyebarkan kisah suskes dengan teman-teman UMKM yang lain.
Banyak juga para pengusaha yang mau menyebarkan sukses dan tetap sukses dengan bisnisnya alasannya ialah mereka punya sistem administrasi yang baik dan SDM yang handal di perusahaannya. Dan semangat menyebarkan kiat sukses merupakan hal yang sangat positif dalam mengembangkan kewirausahaan di Indonesia. Cerita mereka merupakan bukti-bukti bahwa bahyak teori bisnis yang bisa diterapkan dan bisa membawa kesuksesan bagi banyak pengusaha.
Melakukan riset dan memperkaya khasanah teori bisnis merupakan jalur dari para akademisi, sementara membuktikannya menjadi sebuah kisah sukses ialah jalur dari para entrepreneur. Semua ada jalurya, semua ada rejekinya.