ADS

Bangga Terhadap Produk Indonesia, Dimulai Dari Memilikinya.

Produk figurine Nuanza Porcelen Boyolali, Raja Jawa.
Beberapa hari kemudian saya ngintip sharing foto di instragram-nya Mas Oka, marketing Nuanza Porcelen, dan saya lihat foto produk di atas. Wow, benar-benar kreativitas Nuanza Porcelen tidak pernah padam, selalu muncul ide-ide gres yang mengeksplorasi kearifan lokal.

Selain memunculkan desain-desain table ware yang baru, yang tentunya sangat ekslusif lantaran tidak ada di pasaran, Nuanza Porcelen juga merupakan produsen 3D wall tile yang produknya banyak dinantikan teman-teman arsitek untuk menghias karya propertinya. Nah, produk yang di atas dan di bawah ini ialah produk figurine keramik yang menjadi andalan UMKM ini. 

Coba lihat detail-detal produknya, adakah yang lain? Belum ada. Inlah sebabnya Presiden Jokowi sangat tertarik dengan karya Bali Dancer (Penari Bali) yang hasilnya menjadi cindera mata kenegaraan RI. Bali dancer ini merupakan ekspresi nilai budaya yang sangat berpengaruh menyuarakan merk Indonesia. Sebuah persepsi budaya berkualitas tinggi yang bisa disimbolkan dalam sebuah figurine keramik Bali Dancer.

Bali Dancer

Bali Dancer
Sering terlintas dalam benak saya, seandainya para pengrajin di Indonesia, tidak hanya keramik saja, bisa mengeksplorasi nilai-nilai lokal Indonesia yang sesungguhnya jaman dahulu sudah sangat luar biasa maka tidak tidak mungkin kerajinan Indonesia akan menempati level persepsi yang tinggi di pasar internasional.

Kemampuan desain dan workmanship yang tinggi memang sudah menjadi tuntutan dasar bagi para pengrajin. Siapa bilang Indonesia tidak bisa? Karena sudah banyak para produsen kerajinan yang bekerjsama bisa bermain di level ini. Merekalah yang seharusnya jadi ujung tombak promosi produk kerajinan Indonesia ketika melaksanakan pekan raya di luar negeri. Penting, lantaran hal ini menjadi posisitioning yang berpengaruh bagi produk kerajinan Indonesia.

Bangga Terhadap Produk Indonesia

Saya sudah gembira dengan produk UMKM ini, semenjak ketika saya tiba ke workshop bersama dengan Pak Sondhy Purwoko, Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah. Environmentnya sangat berbeda, sebuah bongkah emas yang sedang diproses menjadi aksesori mahal. Itulah pendapat saya ketika pertama berkunjung ke Nuanza Porcelen.

Kemampuan dan konsep yang mereka miliki bisa menjadi rujukan bagi pengrajin gerabah dan keramik yang lain, yang ketika ini justru sedang berjuang untuk tidak mati saja. Mereka harus berani berubah, berani bereskpresi dengan desain-desain gres bukan desain usang yang sudah turun-temurun. Keahlian mereka yang sudah dari generasi ke generasi ternyata belum bisa membantu mereka mendapat solusi bagaimana mengolah materi baku lokal, bagaimana meningkatkan workmanship dan bagaimana menciptakan desain-desain gres yang sesuai dengan perubahan pasar yang terjadi. Pasarnya telah berubah, mengapa produknya tidak berubah?

Meskipun belum banyak koleksi saya atas produk Nuanza Porcelen, namun saya telah menggugurkan kewajiban bahwa untuk gembira terhadap produk Indonesia, maka anda harus memilikinya. Ha-Ha, dan saya harus selalu update koleksinya. 

Banyak masyarakat di Indonesia yang masih belum mengenal produsen keramik orisinil Jawa Tengah ini, oleh lantaran itu saya berharap tulisan-tulisan saya ini bisa menjadi jendela warta terhadap kehebatan produk UMKM di Jawa Tengah yang tidak kalah dengan produk dari negara lain. Semoga anda mempunyai keberanian untuk membuktikannya sendiri.

 



Subscribe to receive free email updates:

ADS