 |
| Dasar entrepreneurship ialah kreativitas & inovasi. |
Setengah hari ini RumaUMKM.Net menunjukkan motivasi kewirausahaan kepada 3 kelas di USM (Universitas Semarang) yang masing-masing kelas terdiri dari 50 mahasiswa. Pasti bukan yang pertama kali, alasannya sebelumnya kami pernah menunjukkan kuliah serupa di Universitas Pandanaran, Unnes (Unvesitas Negeri Semarang) dan Unisbank.
Tujuan dari pembekalan materi ini ialah untuk menunjukkan ide, motivasi dan sekaligus konsep bisnis supaya setidaknya sesudah pembekalan materi ini ide-ide yang telah mereka miliki terasah menjadi sebuah konsep dan planning bisnis yang lebih tajam dan bisa menunjukkan optimisme kepada mereka untuk memulai usaha.
Kreativitas menjadi hal yang sangat fundamental dalam membangun ilham dan konsep bisnis terlebih ketika persaingan bisnis semakin ketat dikala ini. Tuntutan pasar yang semakin spesifik menuntut kita menjadi seoarang seorang jago dan menguasi suatu bidang lebih baik dari yang lain.
Kreativitas didasari dari kemampuan kita melihat segala sesuatu dari sudut pandangn berbeda, atau dengan kata lain berawal dari kemauan ktia untuk merubah pola pikir usang dengan pola pikir yang baru. Untuk merubah pola pikir niscaya tidak mudah, alasannya kita harus "mengosongkan gelas" terlebih dahulu. Cara mengosongkan gelas yang paling sederhana ialah dengan membawa mereka kepada hal-hal yang "diluar" kemampuan nalar mereka atau dengan istilah "takjub". Ketika mereka mendapat pola atau pertanyaan yang tidak bisa mereka selesaikan dengan cara berpikir mereka maka mereka dengan sukarela akan mengosongkan memori di otak mereka untuk materi yang akan kita berikan.
Aspek orisinalitas juga menjadi hal yang penting. Orisinalitas di sini tidak dibatasi bahwa ilham itu ialah asli dari mereka, melainkan kemampuan mereka menghasilkan sesuatu yang sangat khas yang sesuai dengan potensi dan huruf mereka. Mereka bisa mulai dari mengamati dan meniru, namun modifikasinya harus benar-benar tidak bisa terlacak dikarenakan telah diadaptasi dengan potensi dan huruf serta gaya si peniru.
Kami ingatkan juga kepada rekan-rekan mahasiswa bahwa kreativitas bukanlah talenta melainkan sebuah ketrampilan atau kemampuan yang bisa dilatih dan dibuat melalui sebuah proses kreatif. Beberapa proses kreatif yang bisa dipergunakan untuk menunjukkan akselerasi kreativitas ialah berbaur dengan orang-orang yang memang berprofesi atau berkerja di bidang kreatif, selain itu menikmati hasil-hasil karya kreatif dan bisa mengurai detail kreatifnya merupakan latihan yang sangat penting.
Berapa cara untuk melatih kreativitas adalah:
- Mengetahui potensi dan minat pada diri sendiri. Kebanyakan orang tidak ada yang tahu potensi apa yang mereka miliki, padahal hal ini sangat fundamental sekali. Pola pendidikan yang selama ini ada di Indonesia memang lebih banyak mengajak orang "melihat keluar", mereka lebih sering melihat peluang bukan "melihat ke dalam" atau melihat potensi yang mereka miliki. Mereka bisa mulai melaksanakan psycho test pada forum yang kompeten atau konsultasi dengan jago grafologi.
- Memilih ilham bisnis yang sesuai dengan potensi dan minat atau bisa dikatakan membangun mimpi. Orang yang kreatif selalu mempunyai mimpi, alasannya mereka selalu termotivasi dengan mimpinya.
- Belajar menikmati setiap acara yang dilakukan. Proses menikmati ialah proses bagaimana kita menunjukkan kesempatan semua indera kita berkoordinasi dengan harmonis/
- Peka terhadap apa yang terjadi di lingkungan.
- Selalu memperkaya pengetahuan dan pengalaman (up date).
- Berlatih mengamati hal hingga ke detail.
- Melatih keterbukaan atas masukan dan saran dari luar.
- Masuk ke dalam komunitas orang yang kreatif (networking).
- Percaya diri dan selesaikan duduk kasus yang dihadapi dengan cara-cara sendiri, sehingga solusinya menjadi unik dan orisinil. Jadilah diri sendiri (be your self), mungkin ini istilah yang sempurna untuk poin ini.
- Mencoba selalu berbeda, dan out of the box.
Dari banyak sekali uraian di atas maka kami bisa menunjukkan kesimpulan bahwa kreativitas ialah kemampuan mengelola potensi yang unik dan berbeda melalui perubahan pola pikir yang bertujuan untuk menunjukkan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Jadi, sebaiknya hasil kreativitas haruslah merupakan sebuah solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Jika pola pikir para mahasiswa ini sudah kreatif, maka ilham bisnis yang akan mereka kembangkan niscaya ilham yang kreatif sehingga bisnis yang akan mereka rencanakan nantinya akan menunjukkan nilai yang berbeda dari bisnis-bisnis sebelumnya. Bukan hanya sekedar menuntaskan kiprah kuliah, namun benar-benar anjuran bisnis yang applikatif.