ADS

Apa Yang Dimaksud Dengan Disruptive Merk ?

Disruptive Brand
Bagi beberapa orang mungkin istilah disruptive brand bukan barang gres lagi, namun di kalangan UMKM kami niscaya hal ini ialah yang gres yang perlu didiskusikan untuk pemahamannya lebih lanjut.

Sedikit goresan pena ini ialah untuk membuka wawasan para pelaku UMKM binaan kami ihwal apa yagn terjadi dikala ini, dan salah satunya ialah disruptive brand. Setidaknya ketika nanti ada lembaga offline, kami bisa berdiskusi dengan tidak mulai dari nol lagi.
 
Apa yang dimaksud dengan disruptive brand ?
 
Adalah gampang untuk membuat gimmick, namun terus berinovasi untuk tetap di depan dalam persaingan membutuhkan pandangan ke depan yang lebih baik.

"Disruptive tidak hanya melaksanakan hal-hal dengan cara yang berbeda yang tidak beresonansi atau melangkah lebih jauh - ini ialah ihwal mengubah permainan." - James Kirkham, CFO, Copa90

Cara tradisional dalam melaksanakan sesuatu tidak selalu menjadi yang terbaik. Banyak dari metode ini telah kehilangan fokusnya pada pelanggan dari waktu ke waktu, alasannya ialah menempatkan kenyamanan perusahaan terlebih dahulu.

Stephen Rapoport, pendiri situs kopi online Pact, menyampaikan bahwa disruptive tersebut mengubah proses tersebut di kepala mereka: "Disruptive berarti melihat ke dalam industri atau cara melaksanakan hal-hal yang telah tertulis dalam prasasti dan menemukan cara untuk melakukannya secara berbeda, hal ini akan menyampaikan anda laba atas para pemain lama."

Ide yang disruptive juga akan menyampaikan layanan gres atau menemukan kembali proses yang ada untuk membuatnya secara signifikan lebih baik. Inilah yang membuat penemuan yang disruptive, yang pada balasannya mengarah pada penciptaan nilai bagi pelanggan.

Dengan pelanggan dan penemuan berada di dalam anutan mereka, banyak disruptor menetapkan agenda gres di pasar mereka, yang menjadikan perubahan permanen yang diadopsi, dan industri terganggu untuk selamanya.
 
Teknologi konsumen memungkinkan terjadinya disruptive

Teknologi murah dan mahir kini banyak tersedia bagi konsumen, membuat hubungan sehari-hari mereka dengan merek jauh lebih interaktif dan cerdas. Teknologi ini sanggup menyampaikan solusi terhadap persyaratan yang ada, namun juga sarana untuk bereksperimen dengan inspirasi baru, menghasilkan produk yang mengatasi kesenjangan di pasar.

"Untuk Pakta, disruptive berarti melihat merek kopi yang ada, kebutuhan ritel dan konsumen yang ada dan melihat apakah kita sanggup memenuhi kebutuhan tersebut lebih baik daripada pemain usang di pasar." - Stephen Rapoport, founder, Pact
 
Disruptor diatur untuk bergerak cepat

Sebagian besar perusahaan tahu bahwa mereka perlu berinovasi. Bagaimanapun, ini ialah disruptor, yang mempunyai kemampuan untuk menempatkan penemuan di jantung operasi mereka. Inilah laba yang mereka miliki terhadap merek-merek mapan, yang struktur organisasinya kompleks yang seringkali merupakan penghalang untuk mensugesti perubahan yang cepat.

Mempersiapkan diri menjadi kehidupan pelanggan, bukan hanya sekedar menjadi pedagang, memberi merek yang disruptive sebuah pondasi di mana mereka sanggup memakai teknologi sosial, seluler dan cloud untuk menyampaikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan.

"Sebagian besar pasar mempunyai dua atau tiga pemain bersertifikasi besar di dalamnya dan merek yang disruptive masuk - ia sanggup menyampaikan nilai khusus atau melaksanakan sesuatu yang sudah dilakukan namun melakukannya dengan lebih baik untuk membuat disruptive di pasar itu." - Justin Basini, co-founder dan CEO, ClearScore
 
Siapa yang berani, menang

Untuk menjadi disruptor di dunia yang terus berkembang dikala ini, anda benar-benar harus siap untuk mengambil risiko. Nama besar yang populer alasannya ialah mengambil risiko (dan menang) semua percaya bahwa sesuatu ihwal pengalaman pelanggan perlu diubah - dan terserah pada mereka untuk mendorong perubahan ini untuk memainkan manfaatnya.

Tapi di tengah semua pengambilan risiko ini, penting untuk tidak melupakan tujuan awal anda - ini sangat penting bagi filsafat disruptor.
 
Carilah perspektif segar dan tidak konvensional

Banyak waktu dalam berbisnis, kalau anda ingin memecahkan masalah, yang anda perlukan ialah melihat problem dari perspektif yang berbeda (terkadang tidak konvensional).

Kirsty Emery, salah satu pendiri merek pakaian rajutan yang dibentuk secara online Unmade, berbicara dalam video ihwal bagaimana perusahaannya mempekerjakan insinyur, fisikawan, perancang busana dan materi iklan lainnya untuk mengatasi problem yang belum dipamerkan di industri pakaian rajut tradisional.

"Menjadi disruptor berarti melihat problem dengan perspektif gres dan menemukan solusi yang berbeda melalui perspektif gres itu." - Kirsty Emery, co-founder, Unmade
  
Disruptive untuk kebaikan yang lebih besar

Kita semua tahu ihwal Uber dan Airbnb. Namun sebenarnya, sebagian besar organisasi yang disruptive tidak akan pernah mendapatkan liputan atau fitur media global dalam daftar aplikasi smartphone anda. Tidak semua merek yang ditampilkan dalam daftar Marketing Week akan dipuji sebagai superstar "game-changer", namun masing-masing memainkan kiprahnya dalam mengubah cara perusahaan berinteraksi dan terhubung dengan pelanggan mereka.

Itu tidak membuat mereka kurang radikal - mereka menginvestasikan sejumlah besar waktu dan sumber daya untuk membuat peluang baru, mengubah pasar demi laba pelanggan dan organisasi itu sendiri.

Sementara organisasi yang disruptive sanggup dilihat sebagai pesaing oleh bisnis mapan - dan memang memang begitu - mereka harus dipeluk oleh masyarakat luas sebagai pendorong kemajuan yang positif, memungkinkan cara hidup dan kerja yang lebih baik untuk kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

ADS