ADS

Manfaat Sambal & Masakan Pedas Untuk Kesehatan

Produk Sambal Kemasan
Sudah menjadi kebiasaan kalau bepergian mata mesti jeli melhat kanan-kiri, melihat warung SS yang tidak pernah sepi pelanggan, ada sambal layah yang juga mulai mendapat penggemarnya plus hampir setiap kesempatan memperlihatkan pembinaan kepada UMKM selau saja ada yang produksi sambal. Hebatnya lagi, setiap saya tanya kepada para pelaku UKMM produsen sambal, ternyata produk mereka laris dan mendapat pelanggan loyal masing-masing.
Saya bukan hebat gizi oleh alasannya yaitu itu saya tidak bisa memperlihatkan rekomendasi sebagai proteksi saya kepada teman-reman UMKM selain mencarikan mereka beberapa goresan pena yang bisa mendukung promosi produk mereka. Ternyata memang ada banyak goresan pena ihwal manfaat sambal dan  masakan pedas, selamat tidak dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa manfaat di bawah ini biar bisa membantu para pelaku UMKM binaan kami untuk menjelaskan manfaat produknya kepada konsumen meskipun tidak harus dicantumkan dalam kemasannya (bisa ganti ijin nanti, dari PIRT ke BPOM lantaran claim manfaat HeHeHe.) 
Dikutip dari Lifehack, Kamis (29/9/2016) penelitian telah memperlihatkan bahwa masakan pedas dan sambal bisa meningkatkan kesehatan dan otak kita secara keseluruhan, lantaran tingkat konsentrasi rasa yang tinggi.
Makanan pedas memperkuat koneksi antar sel otak

Paprika merah mengandung senyawa yang dikenal sebagai apigenin. Hal ini telah terbukti sanggup memperkuat relasi antara sel-sel otak. Penelitian lain telah memperlihatkan bahwa apigenin, flavonoid, juga sanggup menjadi biro berpengaruh dalam melestarikan fungsi otak utama ibarat memori dan belajar. 

Hal ini juga sanggup memperlihatkan proteksi terhadap gangguan yang kerap terjadi, ibarat Alzheimer Disease, Parkinson, dan beberapa gangguan mental ibarat skizofrenia.

Makanan pedas sanggup menciptakan Anda hidup lebih lama

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard terhadap setengah juta orang China menunjukkan, bahwa masakan pedas sanggup membantu Anda hidup lebih lama. Secara khusus, orang yang makan cabe beberapa kali seminggu menurunkan risiko kematian sebesar 14 persen.

Mengapa? Diperkirakan bahwa capsaicin, senyawa yang ditemukan dalam paprika, mempunyai imbas menguntungkan pada metabolisme dan pribadi mengurangi resiko terkena banyak sekali penyakit, termasuk kanker.
Selain itu ada liputan lain yang juga mendukung  manfaat tersebut di atas:
Liputan6.com, Jakarta - Makanan pedas selama ini selalu dinilai jelek bagi kesehatan perut. Hal itu mungkin saja benar. Namun mengonsumsi masakan pedas dalam jumlah sedikit tidak akan menjadikan duduk kasus pada perut.

Sebaliknya, masakan pedas bisa melindungi lapisan perut--jika dimakan secukupnya. Makanan pedas ibarat paprika merah bekerjsama bisa membantu perut Anda menghasilkan lebih sedikit asam lambung. Perut Anda mungkin terasa panas sesudah memakannya, tapi ini hanya lantaran perut belum terbiasa.

Mulailah dengan adonan yang lebih ringan atau makan lebih sedikit dan kemudian tingkatkan intensitasnya dikala tubuh Anda terbiasa namun masih dalam batas wajar. Seperti dilansir dari laman Live Strong, Senin (4/9/17).

1. Menurunkan berat badan

Pertanyaan apakah masakan pedas bisa membantu perjuangan penurunan berat tubuh tidak lagi jadi perdebatan.

Sebuah studi awal tahun 1998 oleh Laval University menetapkan bahwa paprika merah sanggup meningkatkan metabolisme tubuh yaang mengakibatkan tubuh memperabukan energi lebih cepat dan lebih efektif. Penelitian semenjak dikala itu telah mengonfirmasi hal ini. Cabai merah meredakan rasa lapar juga.


2. Melawan kanker

Sebuah penelitian tahun 2007 yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas Nottingham Inggris memperlihatkan bahwa kari mempunyai sifat melawan kanker. Kari berisi curcumin, pigmen yang mempunyai antioksidan dan antikanker.

Studi tersebut memperlihatkan bahwa senyawa ini sangat mempunyai kegunaan baik untuk melawan dan mencegah kanker prostat. Studi tersebut juga mencatat bahwa kanker prostat jarang terjadi di India, di mana orang makan kari secara teratur.

3. Mencegah flu

Makanan pedas bisa membantu melonggarkan hidung mampet. Karena meningkatkan suhu tubuh, masakan pedas bisa juga efektif dalam melawan demam dan menghilangkan tanda-tanda flu. Paprika pedas sanggup membantu mengatasi duduk kasus pernapasan ibarat bronkitis kronis dan asma. Ini juga bertindak sebagai ekspektoran.

Pedas dari masakan mengakibatkan otak Anda melepaskan endorfin, hormon senang yang menciptakan perasaan lebih baik. Hal ini dilakukan untuk membantu tubuh Anda melawan rasa sakit lantaran panas, tapi ini bisa membantu memperbaiki mood Anda dalam prosesnya.

Para hebat percaya bahwa bumbu pedas ibarat kurkumin juga bisa mengurangi peradangan, meningkatkan detak jantung dan membantu menghilangkan rasa sakit.

Meski baik bagi kesehatan, namun konsumsi masakan pedas tidak dianjurkan dalam jumlah yang banyak dan intens. (Michelle Tania)
Semoga isu di atas bisa membantu motivasi para pelaku UMKM di tempat untuk mengeksporasi produk sambal orisinil tempat yang khas dan bisa menciptakan produk sambal kemasan yang menarik.  Hal ini juga akan memperlihatkan isu yang bermanfaat bagi para konsumen untuk tidak takut mengkonsumsi sambal. Yuk makan sambal !

Subscribe to receive free email updates:

ADS