ADS

Berburu Umkm Yang Prospektif Namun Belum Tersentuh Akomodasi

Berburu UMKM Mandiri
Ketika hari Sabtu kemudian beberapa orang yang merupakan perwakilan UMKM yang sudah menjadi vendor beberapa para modern di Jawa Tengah menemui kami, beberapa yang diceritakannya kepada kami cukup menggelitik. Karena apa? Karena selama ini mereka benar-benar tidak tersentuh oleh kemudahan dari pemerintah baik legalitas maupun pinjaman alat sementara produk mereka sudah banyak dijumpai di beberapa pasar modern.

Bukan alasannya mereka besar, tetapi jalur pasar modern sudah menjadi tujuan distribusi mereka alasannya hingga ketika ini pun mereka juga terkendala modal untuk berbagi volume penjualannya padahal seruan dari pasar modern bertambah dari tahun ke tahun. Untuk permodalan mereka memang masih mengandalkan kantong sendiri, dan berharap ada pihak menyerupai Rumah UMKM yang bisa menfasiltasi dengan mempertemukan mereka dengan pemberi pinjaman lunak kepada mereka untuk berbagi usahanya.

Supply ke pasar-pasar modern sudah dilakukan oleh sekitar 20 pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas ini, dan mereka juga berhadap kepada Rumah UMKM untuk menjembatani mereka dengan instansi terkait untuk fasilitasi beberapa legalitas menyerupai halal dan BPOM untuk produk-produk tertentu. Mereka juga bertanya bagaimana mengajukan pinjaman alat untuk pengembangan kapasitas produksi dan kepada instansi mana mereka bisa mengajukan hal tersebut.

Ya, sekilas mereka memang sudah tampak berdikari dan sudah mapan usahanya, namun kalau dicermati maka kita akan melihat bahwa banyak di antara mereka yang stagnan dengan kemampuan supply mereka alasannya keterbatasan modal, alat dan legalitas. Sementara untuk pasar mereka justru sangat optimis alasannya secara tertulis pun mereka bisa mengatakan kepada kami betapa seruan dari pasar modern kepada mereka selalu meningkat meskipun banyak yang belum bisa mereka penuhi. Grup Mas Nurhadi dan Mas Rachmad ini sudah menunjukan bahwa produk mereka sangat diharapkan oleh pasar dan bukti bahwa bertahun-tahun produk mereka masih bertahan yaitu alasannya kualitasnya yang memadai.

Terbersit ilham untuk mewadahi komunitas mereka dengan jadwal khusus yang akan kami kerjasamakan dengan salah satu perusahaan BUMN yang mempunyai jadwal CSR, baik pinjaman lunak maupun yang menyalurkan pinjaman investasi alat alasannya secara prinsip mereka sudah berdikari dan siap mengajukan pinjaman selama bunganya ringan. Kebetulan ketika ini kami juga sedang berhubungan dengan salah satu BUMN besar yang menyalurkan dana CSR ini. Ide ini akan segera kami tindak lanjuti semoga komunitas UMKM yang menyerupai ini bisa terus berkembang dan bisa terus mendominasi produk-produk lokal di pasar-pasar modern di Indonesia.
 
Dengan keberadaaan mereka pun kami merasa bahwa ketika ini UMKM yang lain telah mempunyai pintu masuk ke pasar-pasar modern melalui mereka, mereka telah menjadi vendor yang dipercaya oleh pasar-pasar modern tersebut. 







Subscribe to receive free email updates:

ADS