Technopreneur Bagi Inventor Krenova 2017 |
Pembinaan bagi para penerima Krenova 2017 tidak hanya berhenti hingga pada pemilihan pemenang, masih akan ada perjalanan panjang lagi bagi mereka untuk melalui inkubasi yang dilakukan oleh UPP IPTEKIN BAPPEDA Propinsi Jawa Tengah sebagaimana malam ini ketika 75 penerima Krenova 2017 di-inkubasi di Star Hotel Semarang.
Dalam rangkaian aktivitas selama 2 hari ini, kami memperlihatkan bahan taktik pemasaran bagi starup dalam rangkaian mereka membangun bisnis plan. Materi kami ini akan membantu para penerima dalam menyiapkan bisnis plan yang lebih tajam dan market oriented.
Masalah pemasaran selalu menjadi warna dalam setiap bisnis UMKM dan startup, tetapi mereka tidak tahu di pemasaran bab mana mereka bermasalah, apakah itu pada sisi customer, produk atau brandingnya.
Dari sisi cusomer, malam ini kami memperlihatkan gambaran-gambaran yang terang perihal siapa pasar kita ketika dan bagaiamana perilakunya. Bagaiaman teknologi digital sudah menguasai pasar ketika ini, sehingga cara-cara konvensional sudah mulai harus ditinggalkan. Kita ketika ini sudah memasuki jaman yang berbeda, sehingga cara-cara marketing yang kita lakukan pun harus dengan cara yang sesuai dengan jaman digital kini ini.
Marketing konvensional sudah mulai ditinggalkan cara-caranya, namun esensi marketing tetap akan sama dimana yang utama yaitu bagaimana mengenal pasar dan mengidentifikasinya, bagaimana memahami kebutuhan pasar dengan komunikasi yang benar dan bagaimana memuaskan pelanggan. Jika ketika ini seitap orang sudah "connected" dan sistem yang berjalan sudah "high trust" business maka memang sduah saatnya kita perlu meninggalkan cara-cara marketing yang usang bahkan pelan-pelan esensi marketing pun mulai berubah selain tujuan final yaitu memuaskan "kebutuhan" pelanggan.
Aspek kebutuhan menjadi sangat penting dalam membangun pembelian dan membangun kepuasan pelanggan. Komunikasi pribadi dengan pelanggan pun, di kala digital, sudah tergantikan dengan applikasi.
Dari sisi produk, harus diakui selama ini permasalahan startup dan UMKM memang didominasi oleh hal ini, mulai dari kuaitas, kapasitas dan kontinuitas produksi hingga dengan persoalan legalitas produk yang harus mereka miliki dan juga persoalan kemasan produk. Butuh upaya dan perjalanan untuk membina mereka di bidang ini.
Dari sisi branding, untuk taraf starup, penjualan menjadi sangat krusial alasannya customer belum mempunyai pengalaman dengan produk mereka. Komunikasi dengan customer bisa dimulai dari pra dan pasca penjualan untuk mengetahui apa sebetulnya yang menjadi ekspektasi dan kebutuhan customer. Komunikasi pasar menjadi hal yang sangat penting untuk membangun kepuasan pelanggan.
Setelah memahami semua esensi di atas, maka taktik pemasaran yang integrated bisa kita berdiri dengan langkah melaksanakan STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning). Memahami teknik STP dengan cara yang sederhana menjadi sangat penting bagi para starup dan UMKM dalam mengenali dan mengidentifikasi pasar.
Analisa TOWS juga menjadi analisa yang lazim digunakan dalam menyusun taktik pemasaran, mulai dari mengenal lingkungan bisnis, potensi, bahaya dan peluang bisnis mereka. Bauran 4P digunakan untuk memperlihatkan fokus pada komponen-komponen pemasaran yang penting, yaitu bagaimana membangun taktik produk yang mempunyai differensiasi tinggi, taktik harga yang bisa memenangkan persaingan, stategi pemilihan jalan masuk distribusi dan stategi promosi (branding).
Di sisi produk, kami mengingatkan mereka untuk bisa menjawab mengapa pelanggan harus membeli produk mereka (terkait solusi dan benefit) dan seberapa unik produk mereka. Dengan pembekalan ini kami harapkan dalam penyusuan bisnis plan mereka nanti kesannya bisa lebih tajam dan fokus.
Strategi pemasaran bagi startup |
Strategi pemasaran bagi startup. |
Demikian sharing yang bisa kami sampaikan hari ini, supaya bermanfaat.