Ngobrol Bisnis: Bedah Konsep StartUp Media Online |
Bisa dikatakan bahwa seminggu buka konsultasi bisnis UMKM di kantor gres di Jl Merak No 11A Kota Lama Semarang, masih belum banyak UMKM yang memanfaatkannya tetapi perlu kami sadari bahwa kantor gres ini memang belum banyak diketahui oleh teman-teman UMKM. Tetapi untuk tamu yang tiba selain UMKM justru kami menjadi bangga, sebab beberapa hari sehabis resmi pindah ke kantor gres ini kami mendapat tamu dari sekretariat DPR/MPR RI untuk diajak berdiskusi mengenai pentingnya regulasi ecommerce dari pemerintah.
Beberapa hari berselang teman-teman dari perbankan pun mulai mengunjungi kami sekedar untuk bertukar pikiran mengenai konsep-konsep pemasaran yang up to date ketika ini. Meskipun masih baru, tetapi informasi kepindahan konsultasi kami dari kantor sebelumnya di Jl Kawi No 20 Wono Tingal Semarang ke Jl Merak No 11A Kota Lama Semarang ini sudah diketahui oleh teman-teman dari perbankan dan FINTECH.
Nah hari ini, entah mimpi apa sebelumnya senior-senior media yang ada di kota Semarang tiba-tiba tiba ke kantor untuk ngobrol konsep-konsep media online yang prospektif ke depan. Mereka semua yaitu guru-guru saya di bidang media dan ketika mereka sudi menyempatkan waktu untuk tiba ke ruang konsultasi kami sungguh suatu kejutan yang luar biasa, sebuah kesempatan untuk berguru kembali sekaligus mereview apa-apa yang saya yakini selama ini.
Perkembangan digital ketika ini memang harus diakui telah mulai menggerus keberadaan media konvensional, ibarat koran, radio dan televisi. Tetapi ingat bahwa para senior ini yaitu orang-orang yang telah berpengalaman di bidang media lebih dari 30 tahun, dan esensi dari bisnis media ini telah benar-benar mereka pahami. Yang mereka butuhkan ketika ini yaitu sejauh mana media digital bergerak ketika ini, dan hal itulah yang mereka ingin dengar dari saya. Mendengar dari saya? Ha-Ha, kadang beliau-beliau ini agak keterlaluan.
Meskipun saya bukan spesialis media digital, tetapi mereka ternyata melihat saya dari sudut pandang lain yaitu kegigihan saya dalam membangun dua media online RumahUMKM.Net dan DiahDidi.Com yang berdasarkan mereka sudah lebih dari cukup untuk diajak ngobrol untuk mencoba membedah konsep media digital yang mereka rencanakan.
Berikut yaitu beberapa isu terkini media digital ketika ini:
Media Menjadi Semakin Personal.
Disadari atau tidak, saya melihat bahwa media umum menjadi semakin powerfull, kode ini mengajak kita untuk lebih jeli melihat kecenderungan di bisnis media digitla yang lain. Ketika banyak perusahaan besar mulai melirik personal influencer untuk mempromosikan merk mereka, maka terlihat nyata bahwa ketika ini perbedaan korporasi media dengan personal blog semakin tipis. Yang diperlukan oleh pemilik merk yaitu daya influencing-nya, bukan lagi melihat korporasi atau personal.
Hal ini nyata saya alami pada food blog milik kami, DiahDidi.Com dan bahkan instagram kami @bunda_didi yang mulai diperhitungkan oleh beberapa merk besar untuk beriklan dan mempromosikan produk mereka.
Harus Semakin Sempit Fokusnya.
Sangat penting untuk menjadi spesialis dan fokus hanya pada satu topik sehingga segmentasi pembaca semakin terang biar memudahkan pemilik merk memahami siapa pasar yang akan mereka bidik dengan media kita. Beberapa media digital yang masih terlalu luas fokusnya tidak menarik bagi pemilik merk sebab pembaca mereka terlalu luas dan tidak terukur.
Search Engine menjadi alat yang sangat membantu setiap pencarian, dan pencarian yang terbaik yaitu pada spesialisnya. Meskipun hasil pencarian akan menyajikan banyak pilihan, namun pada hasilnya pencari informasi akan tertambat pada spesialisnya dan mereka pun akan lebih yakin ketika fokus media kita hanya pada satu titik sempit.
Semakin Sederhana.
Tampilan dan bahasa yang sederhana ketika ini merupakan tuntutan bagi para pembuat konten. Pembaca tidak mau terlalu ribet mencerna apa yang tertulis di media digitla tersebut, semakin padat informasinya maka akan semakin baik, Semakin terang visualnya akan semakin banyak membantu.
Narasi, Lebih Menarik.
Para senior menyebutnya "mendonggeng" atau bercerita. Pembaca ketika ini ingin membaca informasi dan edukasi yang menghibur sehingga penyajian informasi ketika ini cenderung mengarah kepada sebuah narasi yang menarik, meskipun berisikan informasi-informai yang aktual. Narasi ini semakin menguatkan bahwa media semakin menjadi personal, para pembaca ingin mengetahui ulasan sebuah insiden dari banyak sekali sudut pandang penulisnya.
Lokal.
Konten lokal justru menjadi daya tarik tersendiri, sebab informasi ini menjadi khas dan otentik. Semiakin lokal semakin jauh tinggi differensiasinya dan semakin menjauh dari persaingan. Dengan cara ini brand media tersebut akan semakin kuat.
Manfaatkan Jaringan Informasi.
Sumber informasi dan informasi yaitu dapur produksi dari sebuah media, sangat penting untuk mempunyai kemampuang dalam membangun jaringan sumber informasi yang terintegrasi dengan baik. Dan hal ini sudah niscaya sudah menjadi asset penting bagi para senior media tersebut, yang telah membangun jaringan informasi ini selama puluhan tahun.
Dengan konsep-konsep media yang telah mereka rencanakan dan sempat kami bedah bersama, kami yakin bahwa akan ada investor yang akan tertarik untuk membiayai startup media digital mereka sebab media ini benar-benar direncanakan full komersial dengan konsep yang cukup solid. Dan bagi investor yang tertarik, kami siap mempertemukan dengan para senior media yang tidak mau disebuthkan namanya.
Semoga apa yang telah kami diskusikan sesiangan ini bisa juga bermanfaat bagi yang lain. Tidak akan pernah merugi ketika kita sudi berbagi. Sukses!