ADS

Masih Efektifkah Promosi Di Koran?

Untuk pasar produktif usia 40 th, promosi di koran masih cukup efektif.
Sudah niscaya bisnis media konvensional menyerupai koran, radio dan televisi mulai tergerus oleh arus digitalisasi, namun bukan berarti media ini sudah mati lantaran terbukti bahwa banyak media konvensional masih bertahan dan sebagian lagi sudah mulai bertransformasi menjadi digital. Bagaimanapun juga koran konvensional masih mempunyai pasar dan mereka terbukti sangat loyal dengan produk konvensional tersebut.

Siapa sih pasar dari koran konvensional tersebut? Mereka ialah generasi X yaitu genarasi usia 40 tahun hingga dengan 58 tahun dan generasi baby boomer yaitu usia di atas 58 tahun ke atas. Meskipun begitu pasar koran konvensional di generasi millenial juga masih ada yang yang mau menyentuh koran konvensional.

Pasar secara umum dikuasai usia 40 tahun hingga dengan 58 tahun pun ternyata tidak sedikit, banyak masih bisa dikatakan dalam hitungan puluhan ribu yang masih berlangganan koran konvensional. Dan perlu diingat, usia-usia tersebut masih produktif dan rata-rata menempati posisi yang cukup diperhitungkan dalam karirnya, baik sebagai pegawai negeri maupun pegawai swasta.  Bukti lain, mereka ialah pelanggan setia koran konvesional selama puluhan tahun dan hal ini sudah mengatakan seleksi taraf ekonomi untuk dijadikan pasar bagi brand-brand yang tertarik dengan pasar mapan tersebut.

Kebutuhan Promosi Bagi UMKM Berkembang.

Pada saatnya nanti, UMKM yang telah kita bina akan mencapai titik dimana produk dan pasarnya telah berjalan sebagaimana yang direncanakan. Setelah tahap ini maka kebutuhan dari UMKM ialah ingin berbagi kapasitas produksi dan tentunya mengembangankan pasarnya.

Beberapa UMKM yang telah berkembang bertanya kepada kami, apakah media konvensional masih efektif untuk berpromosi? Mereka mempertanyakan hal ini lantaran promosi melalui media online pun kadang kurang memuaskan ketika kita tidak ketemu dengan audience yang sempurna meskipun biayanya jauh lebih murah dari promosi melalui media konvensional. 

Terlebih ternyata untuk fokus dengan digital marketing, mereka perlu memperkerjakan seorang yang andal di bidang tersebut dan hal ini menjadi beban biaya bagi para pelaku UMKM. Kemampuan pelaku UMKM sendiri dalam digital marketing tentu saja sangat terbatas meskipun sudah ikut pembinaan kesana-kemari, bukan lantaran alasannya ialah apa melainkan lantaran mereka banyak fokus yang dihadapi dan tidak ada waktu untuk melakukannya.

Jadi bergotong-royong biaya promosi online pun tidak murah-murah amat kalau kita memperkerjakan karyawan untuk menanganinya, belum lagi perangkat pendukung yang dibutuhkannya.

Nah kembali ke media konvensional, beriklan melalui media konvensional masih dimungkinkan untuk mendapat customer yang potensial sebagaimana ulasan di atas bahwa pelanggannya rata-rata di usia mapan dan berekonomi mapan. Tinggal desain iklan dan pesan yang buat harus menarik untuk mereka. Saat ini ada beberapa paket iklan yang relatif lebih murah kepada para UMKM, mengingat persaingan di media juga ketat.

Bahkan ada alternatif lain yang masih juga sangat pontensial yaitu penyebaran brosur dan leaflet kepada para pelanggan koran melalui jaringan sirkulasi dari perusahaan koran tersebut. Cara ini lebih murah dan bisa diubahsuaikan dengan budget dari pemilik brand.

Pemanfaatan value chair jaringan sirkulasi koran untuk promosi.
Semua ialah peluang bagi pelaku perjuangan untuk mendapat customer yang pontensial dengan cara yang sempurna dan cepat. Semua tergantung dari pasar yang akan dibidik dan cara apa yang sesuai dengan sikap dan kebutuhan pasar tersebut. Jika kita bisa menyikapi dengan baik maka upaya promosi dan pemasaran kita akan lebih efektif dan efisiensi.

Semoga gosip ini bisa membantu teman-teman UMKM dalam memilih media yang efektif untuk berpromosi. Sukses!






Subscribe to receive free email updates:

ADS