Mengapa harga produk UMKM lebih mahal dari produk Industri? |
Sempat gelagapan juga saat ada beberapa orang bertanya kepada saya: Mengapa produk UMKM lebih mahal dari produk industri? Tidak boleh gegabah menjawabnya, sebab perlu cek lapangan dan mengetahui struktur biaya produksi produk tersebut.
Ternyata benar, ada beberapa pelaku UMKM yang membandrol harga produknya lebih tinggi dari harga produk sejenis keluaran industri. Dan saya pun tergelitik untuk bertanya kepada mereka: Apakah harga yang mereka terapkan masih ada kebijakan discount? Apakah mereka mereka benar-benar telah memperhitungkan biaya produksi dengan cermat? Apakah mereka tahu berapa harga kompetitornya? Dan berikutnya saya pun mulai bertanya apakah produk mereka laris dijual dengan harga tesebut? Apakah pembelinya repeat order?
Apakah yang unik dari produk mereka yang mengakibatkan konsumen harus membeli? Bagaimana taktik penjualan mereka biar mereka bisa mencapai omzet tertentu? Dan seterusnya.
Pertanyaan ini saya sampaikan kepada pelaku UMKM setidaknya untuk membekali saya sendiri bahwa produsen mempunyai alasan yang besar lengan berkuasa untuk menjual produknya di level harga tersebut. Bisa jadi sebab memang produk tersebut sangat unik dan khas dan belum banyak pesainnya. Tetapi meskipun begitu apakah cara ini bisa bertahan lama? Apakah tidak justru mereka akan kehilangan potensi pasar bisnis mereka (pedagang) yang ingin ikut bergabung dalam bisnis mereka.
Kebanyakan produk yang dijual dengan harga tinggi tersebut, pemasarannya masih dilakukan sendiri sehingga para pelaku UMKM tersebut tidak mempertimbangkan ada pihak lain menyerupai pedagang, biro dan distributor yang akan memasarkan produk mereka. Jiak memang kondisinya menyerupai ini maka saya akan mencoba berdiskusi dengan mereka mengapa mereka ingin untung besar di awal transaksi, mengapa mereka tidak berpikir jangka panjang untuk mendapat mendapatkan jaringan pemasaran yang luas dan besar?
Seharusnya dengan proses dan skala organisasi yang lebih sederhana, harga produk UMKM haruslah lebih bersaing dari produk industri. Daya tarik produk UMKM ialah khas, unik dan harganya yang menarik, bila hal-hal ini terlewatkan maka produk UMKM tidak menarik lagi bagi konsumen.
Para produsen harus benar-benar memahami struktur biaya yang membentuk harga sebuah produk dan bisa menghitungnya dengan baik dan cermat. Selain itu para produsen juga harus peka terhadap harga pesaing dan bagaimana mereka memposisikan harga mereka biar lebih menarik dari harga pesaing. Tidak perlu untung besar di awal, sebab bisnis ini akan menjadi milik mereka dalam jangka waktu yang lama. Tidak perlu mengikuti pola-pola pemasaran di dunia online yang ambil margin sebesar-besarnya, sebab mereka ialah produsen yang tidak seharusnya sibuk dengan pemasaran ritail.
Semoga goresan pena ini bisa membantu teman-teman UMKM untuk mereview harga jual mereka, biar harga jual tersebut juga memperlihatkan peluang bagi pedangan dan reseller untuk terlibat dalam bisnis tersebut. Sukses!