 |
| Logistik Ekspor, komponen penting dalam UKM Go Ekspor |
Ketika UMKM bertanya kepada kami mengapa UMKM harus ekspor, maka secara singkat saya akan menjawab dengan tanggapan yang sederhana, yaitu: Karena eksport PPN-nya 0%! Fasilitas ini tidak akan kita nikmati kalau kita bermain dengan pasar lokal, apalagi dengan industri lokal yang sudah mempersyaratkan vendor atau supplier harus melengkapi dengan faktur.
Untuk omzet di bawah Rp 4.8 M per tahun mungkin impact-nya tidak begitu terasa, tetapi kalau omzet UMKM-nya telah lebih dari angka tersebut maka "ledakan beban pajak" akan dirasakan oleh supplier dan vendor. Ketika kita memperlihatkan donasi "PPN masukan" kepada perusahaan besar, maka pertanyaannya yaitu apakah UMKM mempunyai PPN masukan juga? UMKM biasanya beli materi baku dari petani tanpa faktur, sehingga besarnya PPN yaitu 10% dan nilai sebesar ini ternyata menyita margin keuntungannya, belum lagi saat pembayaran dari perusahaan besar tersebut yaitu tempo, dan belum lagi bahwa suppler atau vendor harus setor pajak duluan sebelum dibayar oleh pembeli.
Inilah mengapa kami lebih suka UMKM naik kelas melalui jalur ekspor, meskpun perjalanannya berat di awal, namun memperlihatkan arti yang besar dalam pengembangan bisnisnya.
Logistik Ekspor
Dalam perjalanan kami menyebarkan ekspor dari sektor UMKM, kami melihat hambatan utama yaitu problem logistik ekspor-nya, baik dalam hal biaya maupun dalam prosedurnya. Banyak produk UMKM yang kualitasnya bisa masuk standar ekspor, namun saat biaya kirim mahal maka produk tersebut tidak lagi bisa bersaing di pasar global.
Meskipun belum bisa mejadi yang termurah, namun produk POS EKSPOR dari PT Pos Indonesia merupakan upaya untuk memperlihatkan kemudahan UMKM dalam ekspor, baik melalui maritim maupun udara. Yang menarik dalam pos ekspor yaitu kemudahan dalam prosedur, sehingga para UMKM bisa mengirim barang ke luar negeri namun prosedurnya menyerupai kirim paket biasa.
Kami berharap akan banyak lagi perusahaan logistik yang bisa memperlihatkan akomodasi pengiriman ekspor yang handal dan bersaing harganya.
Saat e-Commerce mulai mendominasi kultur berbelanja di negara-negara di dunia, maka batas-batas perdagangan internasional sudah mulai kabur. Hampir semua negara sudah mulai membuka diri terharap arus barang masuk dan keluar, alasannya yaitu budaya e-Commerce sudah niscaya akan mendominasi metode berbelanjad di masa mendatang.
Logistrik ekspor dengan jaringan internasional yang luas dan berpengaruh akan bisa membantu para pelaku UMKM untuk merambah ke pasar ekspor. Perdaganan bebas telah membuka peluang yang luas kepada para pelaku UMKM yang mempunyai visi besar dan jauh ke depan.
Kami, Rumah UMKM, akan senantiasa mencari mitra-mitra logistik yang peduli dengan kondisi perdagangan skala UMKM biar jangkauan distribusi produk mereka semakin luas dan global.