ADS

Tidak Hanya Umkm-Nya Saja Yang Berkembang, Pembina Umkm Juga Harus Berkembang.

Pembina UMKM perlu menyebarkan diri untuk mengimbangi perkembangan UMKM
UMKM yang kita bina niscaya akan tumbuh dan berkembang, demikian juga dengan kebutuhan pelatihan yang lebih tinggi akan menjadi tuntutan mereka kepada para pembinanya. Sehingga sewajarnya pembina UMKM harus selalu berguru dan menyebarkan diri supaya bisa terus mendampingi UMKM binaannya atau jikalau hal ini tidak memungkinkan maka pembina UMKM tersebut akan berkolaborasi dengan para seorang jago yang mengkhususkan diri pada pengetahuan dan ketrampilan tertentu yang tidak dikuasai oleh pembina UMKM sebelumnya.

Kebutuhan dari Start-Up, perjuangan skala mikro, kecil dan menengah sangat berbeda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula. Kemampuan umum dari seorang pembina UMKM mungkin hanya bisa berlaku pada Start-Up dan Mikro, tetapi ketika harus menangani perjuangan kecil yang merangkak ke menengah kemampuan umum tersebut sudah tidak memadai untuk mendampingi mereka. Untuk perjuangan skala kecil dan menengah sudah saatnya para UMKM dibimbing oleh pembina UMKM yang seorang jago pada bidang-bidang tertentu, misalnya: pemasaran, promosi, administrasi usaha, teknologi produksi dan sebagainya.

Pembinaan UMKM merupakan perjalanan berjenjang, jikalau pelatihan UMKM ditangani secara tipikal maka pengembangan UKMM bisa kurang maksimal. Tidak hanya UMKM yang harus berjejaring, para pembina UMKM pun juga perlu untuk berjejaring untuk memperlihatkan layanan yang lebih komprehensif alasannya yaitu masing-masing pembina UMKM mempunyai spesialisasi masing-masing. Ada yang mempunyai kemampuan dalam menangani pemula perjuangan (Start-Up) dan mikro, ada juga yang memang seorang jago di bidang-bidang tertentu misalnya: desain kemasan, pemasaran, promosi, komunikasi dan branding, teknologi produksi, administrasi dan sebagainya. Semua spesialisasi ini harus dipetakan dan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan para pelaku UMKM dan tahapan kebutuhan mereka.

Menyadari hal tersebut ketika ini Rumah UMKM juga mulai menggandeng seorang jago tertentu untuk menjawab permasalahan hingga dengan level menengah, mulai dari taktik pemasaran, administrasi SDM, administrasi keuangan, administrasi produksi, IT dan sebagainya. Banyak UMKM di level kecil dan menengah yang belum tertangani sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga kami perlu memperkaya fitur pelayanan kami. Meskipun untuk fitur-fitur khusus tersebut harus kami tawarkan secara komersial kepada para pelaku perjuangan kecil dan menengah mengingat biaya untuk para seorang jago ini mustahil menjadi beban pelatihan kami.

Dari sisi pemerintah, hal ini juga harus disadari benar bahwa jangan hanya sertifikasi pembina UMKM yang dikejar melainkan betapa pentingnya para pembina UMKM ini berkembang sesuai dengan skala bisnisnya. Pembinaan UMKM yaitu hak setiap masyarakat yang ingin berkiprah membantu perekonomian negara, dengan adanya sertifikasi pembina UMKM justru kami kuatir bahwa pemerintah membangun pagar terhadap keikutsertaan masyarakat. Sertifikasi hanya memperlihatkan ratifikasi level "minimun" atas kemampuan para pembina UMKM, sementara kebutuhan UMKM yang sudah skala kecil dan menengah justru sudah diatas kemampuan dari apa yang di-sertifikasi-kan.

Kami sedang mengundang keikutsertaan para seorang jago yang bisa memenuhi kebutuhan UMKM di level kecil dan menengah, alasannya yaitu jikalau mau terbuka kita masih butuh pembina yang lebih banyak sesuai dengan tumbuhnya UMKM di Indonesia dalam hal jumlah pelaku usahanya. Semoga dengan goresan pena ini kami bisa mendapat keminatan untuk terlibat dalam pelatihan dan pengembangan UMKM di Indonesia.












Subscribe to receive free email updates:

ADS