 |
| Business Network, Tempat Investasi Para UMKM |
Investasi tidak harus selalu pada barang modal dan asset, namun ada hal penting yang UMKM harus pertimbangkan untuk berinvestasi, yaitu: Business Network! Tidak dapat dipungkiri asset jaringan merupakan asset yang sangat penting dalam menyebarkan bisnis, baik berinvestasi dalam jejaring maya maupun jejaring nyata.
Tansformasi digital membawa kala dan keyakinan banyak business is about connecting the dots, yang dapat diartikan bahwa bisnis ketika ini yaitu mengenai bagaimana membangun jaringan dan menghubungkan satu titik ke titik yang lain yang saling erat hubungan kebutuhannya.
Business network dapat dikembangkan dari jaringan supply, jaringan produksi, jaringan fasilitator (pemerintah dan asosiasi), jaringan pemasaran, jaringan promosi dan jaringan-jaringan pendukung lainnya. Dan untuk membangun jaringan bisnis yang berpengaruh maka semua jaringan tersebut harus dimiliki oleh para pelaku UMKM.
Tentunya untuk membangun jaringan ini UMKM akan mempunyai konsekwensi biaya, dan biaya ini niscaya tidak akan kembali secara eksklusif atau dalam waktu cepat, sehingga hal ini kami sebut sebagai investasi. Sebuah investasi dalam pengembangan perjuangan dan keberlangsungan usaha. Bahkan sebagian ada yang menyampaikan bahwa jaringan bisnis dapat membantu percepatan pengembangan perjuangan baik dalam hal supply, produksi (kapasitas) maupun dalam ekspansi pasar.
Beberapa komunitas UMKM di setiap kota dan kabupaten kami harapkan terus eksis dan berkembang alasannya jaringan bisnis ini dapat berawal dari komunitas-komunitas UMKM ini. Komunitas dengan anggota yang beragam, mulai dari produsen, supplier materi baku hingga dengan pedagang justru akan lebih baik bahkan hingga kepada kawan pembiayaaan, inilah yang disebut klaster UMKM di daerah. Selanjutnya komunitas UMKM di tempat akan kami interaksikan dengan komunitas serupa di tempat lain untuk memperluas jaringan dan kelengkapan fungsi dan unsur di dalamnya, dan seterusnya.
Dengan adanya komunitas ini, susukan informasi, teknologi dan komunikasi akan terus berkembang sehingga percepatan pengembangan UMKM akan tumbuh dengan sendirinya. Ketertinggalan UMKM atas info dan teknologi dapat dikejar dengan kerjasama antar anggota di jaringan.
Dalam transformasi digital, meskipun sisi produksi nanti tidak terlalu banyak dampak digitalisasinya, namun sistem jaringan akan semakin mencolok dalam kala ini. JIka UMKM tidak membangun jaringan bisnisnya, maka dipastikan mereka akan "ketinggalan kereta" dan tidak akan hingga pada tujuannya.