ADS

Mengapa Umkm Dibingungkan Dengan Banyak Sekali Macam Sertifikasi Kompetensi?

Kompetensi UMKM bisa dilihat dari hasil selesai produknya.
Saat ini berbagai muncul sertifikasi kompetensi UMKM, bahkan seolah sertifikasi ini menjadi sebuah syarat bagi perjuangan skala UMKM. Mengapa kompetensi UMKM harus ditunjukkan dengan sertifikasi, mengapa tidak hasil selesai produknya saja yang dijadikan alat ukurnya?

Hal ini tentu banyak mengundang pertanyaan dari UMKM kepada kami, dan tentunya kami pun mulai merasa heran mengapa sertifikasi menjadi menjadi sebuah "trend" dalam training UMKM akhir-akhir ini. Apakah memang hal ini benar-benar esensial dan sangat diperlukan atau alasannya yaitu kreativitas bisnis dengan produk sertifikat?

Bagi kami yang terpenting yaitu evaluasi konsumen atas produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut, alasannya yaitu obyek transaksi yaitu produknya. Jika sertifikasi itu atas produk, mungkin kami masih bisa memahaminya alasannya yaitu konsumen sering mempersyaratkan kualitas atau spesifikasi tertentu yang perlu diseragamkan pengertiannya antara produsen dan konsumen. Bukti keseragaman persepsi ini dituangkan dalam sertifikasi dari pihak saat selaku surveyor yang independen. 

Misalnya untuk produk batik, alasannya yaitu ini yaitu produk kerajinan, maka kami lebih suka sertifikasi dikeluarkan sendiri oleh seniman batik (desainer) dan pemilik perjuangan untuk customer tertentu. Bahwa produk batik dengan corak khusus tersebut hanya dibentuk dan dijual kepada customer tertentu pada tanggal tertentu. Inilah sertifikasi yang sangat penting bagi customer.

Tetapi kami mempersilahkan kepada UMKM-UMKM binaan kami yang ingin mendapat sertifikasi kompetensi itu, dan berharap dari sertifikasi itu mereka lebih bisa menyakinkan konsumen. Hanya kami mengingatkan kepada mereka bahwa kewajiban produsen yaitu menghasilkan produk yang berkualitas dan mempu memenuhi kebutuhan konsumennya. Karena terus jelas dalam praktek pemasaran kami tidak pernah diminta atau ditanya oleh konsumen kami mengenati sertifikasi kompetensi, melainkan kualitas produk dan spesifikasinya.

Kami hanya ingin para pelaku UMKM bisa fokus untuk menghasilkan produk yang terbaik tanpa harus membebani konsentrasi mereka dengan sertifikasi ini dan itu meskipun ada ajuan akomodasi dari pemerintah. Selama mereka bisa menghasilkan produk yang berkualitas maka tidak akan pernah ada pertanyaan mengenai kemampuan dan kompetensinya. 

Perlu dipahami juga bahwa seringkali kemampuan dan ketrampilan seseorang bisa berbeda-beda alasannya yaitu beda potensi dan teknik, dan seringkali pula hal tersebut tidak bisa diseragamkan dan dinilai dalam selembar sertifikat. Kami lebi menghargai pelaku perjuangan yang mempu mengeksplorasi potensinya dengan kreativitas mereka masing-masing. Hanya kompetensi dasar sajalah yang bisa diseragamkan, sementara pengembangan kompetensi dasar tersebut akan sulit untuk diseragamkan.






Subscribe to receive free email updates:

ADS