Kembangkan konsep pasar anda sendiri. |
Kita sepakati dulu bahwa yang dimaksud kultur di sini yaitu sebuah kebiasaan yang meluas dari satu individu atau komunitas kepada individu atau komunitas yang lain daripada kita nanti akan memperdebatkan sesuatu yang tidak akan selesai diperdebatkan.
Banyaknya produsen kopi, teh dan coklat yang bermain di pasar membuat setiap produsennya harus kreatif dalam membangun konsepnya masing-masing. Silahkan saja mereka bermain dengan pasar yang konvensional, selama mereka bisa mendulang profit atasnya. Namun bersama-sama banyak dari para pelaku UMKM produsen kopi, teh dan coklat yang memasuk pasar modern menyerupai supermarket dan mini market tiba kepada kami untuk menceritakan perkara yang sama, yaitu: cash flow !
Pada hasilnya mereka harus mereview volume dan proporsi sales mereka ke pasar modern tersebut alasannya pembayaran tempo, beban listing fee, beban pajak dan sebagainya yang kesemuanya itu tidak "bersahabat" dengan cash flow mereka. Kemampuan mereka membidik pasar non konvesional akan menjadi "penyelamat" bisnis mereka. Pasar horeka, toko buah tangan dan pasar modern seolah tidak peduli bagaimana keterbatasan cash flow mereka, alasannya mereka ingin kepentingan bisnis mereka selalu menang.
Lantas apakah pasar itu harus ditinggalkan? Kami tidak menyampaikan hal demikian, melainkan mengajak para pelaku UMKM membangun seni administrasi pemasaran yang proporsional untuk setiap pasar. Mereka harus profit dan mereka harus menyelamatkan cash flow-nya, alasannya tujuan utama bisnis ada kedua hal tersebut. Membantasi penjualan ke pasar-pasar tersebut tampaknya harus sudah dipikirkan oleh para pelaku UMKM.
Menyelamatkan profit dan cash flow dan keterbatasan pasar alasannya ketatnya persaingan memaksa pelaku UMKM untuk kreatif dalam membangun konsep pemasarannya sendiri, mereka harus bisa membuat pasarnya sendiri dengan konsep bisnis yang mereka bangun.
Menggarap Pasar Digital Secara Optimal.
Mempertimbangkan pemasaran onilne merupakan langkah yang bijaksana, alasannya selain memang jamannya sudah mengharuskan demikian juga hal bagaimana para pelaku UMKM bisa mendapat pembayaran cash before delivery sehingga cash flow-nya selamat. Selain itu pemasaran digital yaitu salah satu langkah untuk mengingkatkan efisiensi dan produktivitas.
Memasarkan produk secara online mungkin sebagian besar pelaku UMKM sudah banyak yang tahu, namun mereka juga tahu bahwa persaingan di dunia maya pun tidak kalah sengitnya. Harus yaitu konsep yang matang dan kreatif untuk menghadapi kondisi semacam ini.
Singgih Andi Purbowo (Andi), Founder & Owner Kakakoa Chocolate |
Topik ini yaitu salah topik yang kami diskusikan dengan founder dan owner dari Kakakoa Chocolate di UMKM Center sore ini. Bagaimana membangun konsep pemasaran online yang bisa "engaged with customer emotional" menjadi topik yang sangat menarik bagi Kakakoa alasannya kebanyakan kami tidak menunjukkan solusi kreatifnya kepada UMKM alasannya di antara mereka tidak memintanya.
Prinsip dari konsep ini yaitu bagaimana membuat customer ikut merasa mempunyai bisnis yang anda lakukan, dan mereka secara sukarela ikut menyebarkan bisnis tersebut dengan anda.
Membangun Pasar Anda Sendiri.
Pasti tidak akan kami buka apa yang sudah kami konsepkan untuk Kakakoa kepada publik alasannya setiap bisnis mempunyai potensi, abjad dan jalurnya sendiri-sendiri. Mereka harus mempunyai spesialisasi dan harus saling terkoneksi alasannya saling membutuhkan. Topik membangun pasar sendiri dengan konsep pemasaran yang unik dan mengeksplorasi potensi dan asset yang dimiliki menjadi diskusi yang panjang di sore ini.
Menjadi kreatif yaitu memahami potensi diri secara detail dan bisa mengembangkannya secara berbeda (unik) dari para pesaingnya. Dan hal inilah yang kami ekspolarasi bersama dengan Kakakoa untuk membangun sebuah konsep yang berbeda dan belum pernah dilakukan oleh para pesaing mananpun di dunia ini.
Konsep "engaged with customer emotional" berlaku juga dalam membangun pasar sendiri. Banyak potensi besar yang bersama-sama dimiliki oleh para pelaku UMKM tetapi mereka tidak menyadarinya, banyak asset yang juga telah dimiliki oleh para pelaku UMKM tetapi mereka sendiri lupa kalau telah memilikinya. Mengenali apa yang menjadi potensi dan apa yang telah mereka mempunyai yaitu langkah awal dalam membangun solusi kreatif berupa konsep pemasaran yang unik,
Selanjutnya memahami pasar dan perilakunya merupakan langkah kedua yang harus dipahami sesudah mengenali potensi dan asset yang telah dimiliki. Memahami lingkungan bisnis dan perubahan-perubahannya merupakan sebuah tuntutan yang wajib dilakukan oleh pelaku bisnis.
Kesenjangan antara potensi dan asset yang dimiliki dalam memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai dengan sikap dan sesuai dengan kondisi bisnis yang berlangsung merupakan sebuah dilema yang harus dicari solusinya. Memahami bisnis ini secara detail merupakan modal dalam membuat solusi-solusi kreatif dari permasalahan tersebut. Setiap detail proses bisa diberikan sentuhan kreatif sehingga pada akhirnyan nanti solusi hasilnya yaitu solusi yang benar-benar kreatif.
Berbeda, unik dan sesuai dengan potensi dan karakater bisnis yaitu ciri khas dari solusi kreatif tersebut. Hal inilah yang selalu menjadi strength point dari solusi-solusi yang diberikan Rumah UMKM dalam setiap konsultasinya.
Demikian apa yang bisa kami bagi hari ini, biar bermanfaat bagi pelaku UMKM yang lainnya.