ADS

Krikspee, Jangkrik Krispy Dari Bantul

Jangkrik Krispy, pandangan gres dari para muda di Bantul
Pasar selalu menunggu tantangan kreativitas dari produsen, selama hal tersebut masuk nalar dan mereka sudah mengenalnya maka tantangan ini dapat bermetamorfosis isu terkini baru. Seperti halnya ketika kami pulang ke Bantul ini, kami tidak pernah menyangka kalau salah satu keponakan kami sedang menyebarkan cemilan yang sementara orang mungkin dianggap "ekstrem" yuitu jangkrik krispy atau mereka menyingkatnya menjadi "Krikspee".

Tentunya produk mereka ini masih gres dan masih membutuhkan banyak bimbingan, namun pandangan gres untuk memanfaatkan peternakan jangkrik di wilayahnya tersebut perlu saya acungi jempol. Jangkrik yang mereka olaha dalah jangkrik hasil ternak mereka, bukan jangkrik liar yang tentunya problem sustainability-nya tidak dapat dijamin.

Protein dari serangga sangat tinggi sehingga beberapa orang yang tidak tahan akan mengalami alergi, namun hal ini dapat disiasati dengan membuatnya dibalut dengan tepung krispy. Rasa gurih dari jangkrik memang khas dan dapat menyebabkan ketagihan, apalagi asupan protein dari serangga yang cukup besar ini dapat jadi olahan pendamping makan besar (lauk).

Di Thailand masakan dari aneka macam serangga justru menjadi tujuan wisata masakan yang menarik, sebagaimana di tempat Wonosari Yogyakarta yang dikenal dengan masakan "belalang gorengnya".  Saat ini pasar membutuhkan "pengalaman baru" atau dapat saya katakan mereka butuh tantangan, sehingga peluang ini harus ditangkap oleh para pelaku usaha. Karena belalang belum dapat diternak, maka jangkrik menjadi solusinya alasannya ialah banyak masyaraktat di Bantul yang melaksanakan peternakan jangkrik. Dan ketika harga jangkrik kurang bagus, maka solusi membuat cemilan dari jangkrik ialah alternatifnya.

Melengkapi ijin PIRT sedang dilakukan, sekaligus pembenahan dalam kemasan. Ketikan produk mereka sudah terkemas baik maka peluang pemasarannya akan segera tumbuh, alasannya ialah ternyata sudah banyak permintaan yang masuk kepada mereka. Kami berharap dinas terkait di Kabupaten Bantul dapat segera tanggap dan melaksanakan pembinaan dan menawarkan fasiltiasi yang diharapkan oleh mereka.

Saya juga mengingatkan kepada para keponakan saya, bahwa mereka juga harus mempertimbangkan para reseller dan agen agar penjualan meeka dapat berkembang secara volume dan kontinuitasnya. Mereka perlu menawarkan peluang bagi para "re-packager" untuk berbisnis dengan produk mereka. SIlahkan bagi para peminat untuk menghubungi Mas Nok di WA nomer 087838651460. Tetap semangat memulai perjuangan !

 
 


 
 

  



Subscribe to receive free email updates:

ADS