UMKM Center Seharusnya Bukan Sekedar Pusat Oleh-Oleh. |
Apakah UMKM Center harus selalu dikemas sebagai sentra oleh-oleh? Adakah yang berhasil?
Konsep UMKM Center yang kita temui seringkali "diarahkan" menjadi sebuah sentra oleh-oleh, padahal bila mau sendikit mendalami arti dari UMKM Center tentunya UMKM Center mempunyai tanggung jawab yang lebih luas daripada hanya sekedar sentra oleh-oleh.
Permasalahan utama dari para pelaku UMKM tidak hanya pada pemasaran produknya, melainkan hal-hal lainnya sebelum masuk ke tahap pemasaran. Misalnya duduk masalah perbaikan administrasi usaha, kualitas produk, teknologi produksi, legalitas perjuangan dan produk, kemasan produk dan sebagainya. Permalahahan pemasaran merupakan akumulasi simpulan dari permasalahan-permasalah tersebut di atas.
Jadi UMKM Center bukanlah sekedar sentra oleh-oleh, melainkan sentra solusi dari permasalahan-permalahan UMKM tersebut. Pusat buah tangan hanyalah bab dari UMKM Center, sebagai bukti bahwa hasil pelatihan UMKM telah menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berdaya jual tinggi.
Komponen-komponen penting yang harus ada di dalam UMKM Center antara lain:
- Pelatihan.
- Konsultasi Bisnis.
- Outlet pendukung, ialah outlet-outlet yang akan diisi oleh perusahaan-perusahaan yang memperlihatkan layanan jasa kepada UMKM seperti: desain grafis (kemasan, logo), percetakan, toko materi kemasan, konsultan manajemen, konsultan pajak, konsultan pembiayaan, eCommerce, biro perdagangan, dsb.
- Display produk yang telah terseleksi.
- Temu bisnis.
- Outlet fasiltias: Cafe, Resto, dsb.
Dengan outlet-outlet tersebut di atas terlihat bahwa sasaran pasar dari UMKM Center ialah para pelaku UMKM, bukan pengunjung non UMKM. UMKM Center merupakan solusi dari permasalahan UMKM yang ada sehingga akan menjadi tujuan utama dari para pelaku UMKM dikala mereka mengalami permasalahan dalam perjalanan usahanya.
Pada prakteknya, banyak UMKM Center yang ingin hasil instan dengan menjadikannya sebagai sentra buah tangan sehingga UMKM Center ini justru melayani pengunjung UMKM Center non UMKM daripada para pelaku UMKM itu sendiri. Dan dari hasil pengamatan kami, aneka macam UMKM Center yang tidak berhasil menjalankan fungsinya sebagai sentra solusi permasalahan UMKM. Kalaupun ada yang masih bertahan, maka kegiatan UMKM Center tersebut didukung dengan anggaran yang luar biasa dari instansi terkait.
Selain itu, UMKM Center perlu dikelola dengan referensi profit oriented sehingga bisa membiayai operasionalnya sendiri tanpa subsidi anggaran dari instansi terkait. Semoga masukan dan saran kami ini bisa memperlihatkan ihwal bagi daerah-daerah yang ingin membangun UMKM Center di masa mendatang. Sukses!