 |
| UKM Pangan Award 2018 : Penentuan Nominasi Juara |
Jumat ini ialah penentuan nominasi juara pangan award 2018 sesudah tahapan kurasi dan kunjungan beberapa UMKM. Cukup banyak yang unik, terutama pada produk minuman khas tradisional, namun masih perlu ditingkatkan lagi kemasannya kalau untuk maju ke tingkat nasional.
Beberapa penerima produk minuman menyerupai Cang Cahe Plethok dari Banjarnegara, Wedang Menir dari Purbalingga, SIrup Daker dari Kendal dan Sirup Buah Bit dari Kabupaten Semarang menunjukkan pujian atas kemampuan para pelaku UMKM dalam mengeksplorasi potensi lokal. Produk-produk menyerupai inilah yang diminati oleh pasar dikala ini, tinggal perbaikan kemasan dan promosi yang lebih gencar saja untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Untuk produk makanan olahan siap saji, kami juga mulai melihat kemampuan para pelaku UMKM dalam membidik pasar-pasar niche menyerupai Abon Kluwih dari Kota Solo, Abon Kelapa dari Purbalingga yang membidik pasar vegetarian sehingga abon yang biasanya terbuat dari daging sapi disubstitusi dengan nangka (kluwih) dan kelapa. Dari Banjarnegara, Garang Asem Kalengan juga merupakan penemuan yang patut diperhitungkan.
Produk kerupuk kulit ikan lele dari Boyolali juga sangat menarik bagi kami, alasannya ialah mempunyai potensi ekspor yang snack. Egg roll berbahan baku mocaf juga merupakan penemuan yang perlu mendapat perhatian.
Team juri pada hari ini telah memilih beberapa nominasi juara dari aneka macam kategori yang nantinya akan secara jawaban ditentukan produk juaranya untuk tingkat Jawa Tengah, untuk tingkat nasional masih ada waktu untuk melaksanakan aneka macam perbaikan kemasasan kelengkapan legalitas yang mendukung.
Kami berharap banyak bahwa tahun ini, Propinsi Jawa Tengah masih bisa menunjukkan bantuan pangan juara secara nasional sebagai tolok ukur training dan pengembangan UMKM di Jawa Tengah.