Ikut mencicipi proses sangat penting dalam memahami bisnis anda. |
Pengalaman saya ketika menjadi sekitar lebih dari 20 tahun yang kemudian bekerja di perusahaan Italia yang ketika itu membuka lowongan untuk menjadi factory manager mungkin sanggup menjadi materi sharing yang menarik hari ini.
Bekerja dengan orang aneh masa itu sudah menjadi rutinitas kami ketika furniture mengalami masa kejayaan di masa-masa tersebut, namun bekerja sebagai karyawan perusahaan aneh yaitu pengalaman saya yang pertama apalagi dulunya saya hanya seorang marketing sementara tantangan yang saya hadapi yaitu sebagai factory manager yang bertanggung jawab juga pada produksi. Hal-hal administrasi dan pengetahun teknis mungkin tidak jauh berbeda, namun yaitu hal-hal yang terang berbeda yaitu bagaimana "menjiwai" bisnis yang kita jalani. Pelajaran ini yang saya dapatkan ketika saya bekerja dengan perusahaan Italia tersebut.
Saya masih ingat benar apa yang dikatakan oleh pemilik perusahaan di ketika hari pertama kali saya bekerja: "Kami tidak butuh orang yang pintar, alasannya mereka akan cenderung banyak berbohong kepada kami tetapi kami butuh orang yang sanggup menjiwai bisnis kami dan tahu apa yang kami inginkan". Pastinya, saya pun belum sanggup mencerna maksud pesan ini secara utuh, namun saya berusaha memahaminya alasannya saya yakin pemilik tidak akan asal bicara di ketika awal memperlihatkan briefing ini.
Hari pertama bekerja, saya menuju ruang kerja saya yang gres dan oleh pemilik perusahaan saya diingatkan bahwa daerah pertama saya bukan di ruang itu melainkan dimana awal proses bisnis dimulai. Dimana?
Bisnis furniture di awali dari bagaimana mendapat materi baku, disanalah saya harus berada. Apakah harus di hutan jati atau kebun mahoni atau di gudang kayu milik supplier. Di daerah itu saya dharus mencar ilmu semua detail yang ada dilapangan, dan pemilik perusahaan menyampaikan bahwa saya akan sanggup mencar ilmu cepat jikalau saya melibatkan semua indera yang saya miliki. Inilah pelajaran pertama saya bekerja dengan orang asing, dan orang Italia yang dikenal sangat detail dan berselera tinggi di furniture.
Setelahnya, saya harus berada dimana? Di setiap proses proses produksi, mulai dari memotong kayu, membelahnya, menciptakan pembahanan, assembling dan finishing. Semua harus saya ikut, rasakan dan harus terlibat. Tidak hanya hadir dan melihat tetapi harus menjadi orang yang paling expert di setiap proses! Hal inilah yang paling berat tuntutannya. Dan pemilik perusahaan menjelaskan, bahwa jikalau saya tidak lebih baik dari mereka maka mereka (pekerja) tidak akan benar-benar mendengarkan saya. Luar biasa! Inilah administrasi menurut contoh, dari seorang leader.
Tanpa terasa saya sudah 3 - 4 bulan di lapangan, dan sehabis melalui test maka saya boleh duduk di ruang kerja saya untuk memulai manajerial pabrik. Dan benar, pengalaman saya di lapangan aneka macam membantu saya dalam menciptakan perencanaan produksi, perhitungan harga dan standard kualitas produk. Inilah penggabungan antara pengetahuan lapangan (praktek) dan manajerial. Sebuah pelajaran besar yang saya peroleh di awal karir sebagai factory manager, dan tidak akan pernah saya lupakan.
Menjiwai Sebuah Bisnis.
Dari sekilas dongeng di atas, saya mulai memahami apa yang disebut dengan menjiwai sebuah bisnis. Diawali dengan memahami sedetail-detailnya proses dengan cara terlibat eksklusif dalam setiap proses, harus menjadi yang paling expert di setiap proses. Kompetisi keahlian yaitu sebuah keasyikan yang akan membangun kecintaan kita terhadap apa yang kita kerjakan ketika itu. Setelah memahami setiap proses dengan detail dan mempunyai pengetahuan serta pengalaman, maka kita akan masuk kepada tingkat menikmati proses tersebut.
Ternyata menikmati setiap tahapan proses justru terletak kepada kepuasan terhadap hasil kerja kita, bukan kepada materi yang kita dapatkan atas kinerja tersebut. Ketika kita sudah mulai menikmati bisnis kita sanggup dikatakan bahwa kita sudah mulai menjiwai bisnis kita apabila kita juga telah memahami tujuan bisnis ini secara keseluruhan dan jangka panjang.
Memahami tujuan atas apa yang sedang kita perjuangkan merupakan sebuah motivasi yang penting untuk peningkatan kinerja kita dari hari ke hari.
Demikain secara singkat sharing pengalaman saya kepada teman-teman UMKM, biar bermanfaat. Bisa jadi ilmu ini sanggup lebih besar keuntungannya di tangan teman-teman UMKM dibandingkan saya. Sukses!