Pelaung SartUp Bisnis bagi relawan pembina UMKM |
Cukup menggelitik juga pertanyaan dari teman-teman relawan training UMKM yang mirip ini wacana apakah boleh mereka juga merintis perjuangan mirip para pelaku UMKM dikala mereka sudah mengabdikan diri mereka selama beberapa tahun dalam training UMKM?
Mereka semua yakni adalah relawan, bahwa saya juga termasuk di dalamnya, dan tentunya kami pun mempunyai hak yang sama dengan para pelaku UMKM lainnya. Setelah sekian usang ini, bekerjsama antara pembina UMKM dan pelaku UMKM yakni saling berguru saling berbagi. Jika para pembina UMKM lebih banyak membuatkan hal-hal teknis maka para pelaku UMKM membuatkan hal-hal non teknis seperti: keberanian mereka mengambil keputusan, semangat dan kemampuan mereka menangkap peluang usaha.
Bahwa pada jadinya semua harus menjadi seorang entrepreneur, dan justru dengan kondisi mirip ini maka kualitas training dari para relawan ini dikala mereka telah menceburkan diri dalam perjuangan justru akan akan meningkat alasannya yakni teori yang mereka kuasai telah mereka buktikan sendiri dengan praktek di lapangan.
Kehadiran mereka sebagai pelaku perjuangan pun tidak harus hadir sebagai pesaing dari UMKM sendiri, alasannya yakni mereka bisa hadir sebagai pengisi celah jejaring bisnis yang ada, contohnya sebagai trader atau fasilitator perdagangan. Celah ini sangat diperlukan untuk mengisi kesenjangan yang selama ini ada antara UMKM produsen dengan pasar, yang belum digarap sebagai unit perjuangan oleh UMKM yang lain.
Dengan kemampuan teknis dan administrasi dari seorang pembina UMKM, celah ini bisa mereka garap dengan lebih baik dan secara profesional.
Memanfaatkan Peluang Sebagai StartUp
Sebenarnya relawan pembinan UMKM yakni orang-orang yang mempunyai peluang kanal ke beberapa fasilitas, dan selama ini akomodasi tersebut mereka dedikasikan kepada pelaku UMKM binaannya. Tentunya banyak sudah pelaku UMKM yang sudah mereka bantu kanal akomodasi tersebut dan menciptakan para pelaku UMKM tersebut berkembang usahanya.
Bisa diibaratkan bahwa para relawan pembina UMKM ini berjalan di tempat, sementara para pelaku UMKM binaannya telah berjalan mendahului cukup jauh. Siapa yang akan memperhatikan para relawan ini? Tidak akan ada, inilah yang sementara ini terjadi alasannya yakni tidak ada kebijakan khusus bagi para relawan ini dan hal ini memang jauh terlepas dari anutan kami. Kami pun ingin berdikari dan bisa mempersiapkan diri untuk menyusul pelaku UMKM yang telah berjalan lebih dulu.
Beberapa waktu kemudian saya telah menyarankan kepada teman-reman relawan untuk memulai perjuangan sebagai startup, sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Misalnya, saya sendiri tertarik dengan perjuangan sebagai trader ekspor mengingat data base yang saya miliki baik dari sisi supplier maupun sisi buyer.
StartUp Trading Company ini hadir untuk mengisi celah kelemahan pemasaran yang selama ini terjadi di kalangan UMKM. Konsep perjuangan para relawan ini harus memperhatikan celah-celah kosong dari jejaring usaha, alasannya yakni mereka paham benar dengan apa yang selama ini mereka hadapi sehari-hari.
Kemampuan mereka dalam membangun sebuah konsep bisnis dan usulan bisnis akan secara eksklusif teruji oleh perjuangan mereka sendiri. Kemampuan mereka dalam mencari investor untuk perjuangan startup juga akan terasah dengan sendirinya, apalagi kehadiran bisnis startup mereka yakni sebagai solusi atas kelemahan sebuah fungsi dalam jejaring usaha.
Bagi investor atau pemilik modal, relawan UMKM ini bekerjsama yakni sosok (profile) yang mereka cari alasannya yakni mereka mempunyai data base produksi, mereka tahu permasalahan yang sering terjadi dan proyeksi dilema yang akan terjadi, mereka tahu bagaimana mereka mencari solusi alasannya yakni setiap hari berkutat dengan pendampingan UMKM dan sebagainya. Para relawan ini mengantongi asset non fisik yang luar biasa bagi investor yang bisa dikembangkan sebagai sebuah laba bagi investor.
Semoga goresan pena ini memperlihatkan motivasi kepada rekan-rekan relawan pembina UMKM yang ingin mengembagkan dirinya sebagai seorang entrepreneur sejati. Semua harus berkembang, semua harus maju dan semua harus saling mendukung. Sukses!