ADS

Tips Menciptakan Konsep Kreatif Event

Publicity Stand Suara Merdeka tahun 2011
Awalnya saya tidak pernah mengenal industri kreatif menyerupai event organizer, namun bekerja di sebuah perusahaan media sebagai Manager MarComm pada tahun 2011 menciptakan saya harus banyak berguru mengenai bagaimana terlibat dalam aneka macam event promosi baik untuk perusahaan maupun event untuk kawan perusahaan. Benar-benar berbeda lingkungannya, dan banyak pembiasaan yang harus saya lakukan biar saya dapat menyesuaikan dengan lingkungan gres tersebut.

Yang niscaya yakni berguru kreatif, dan berguru bagaiamana mengelola team kreatif di bawah saya. Sebuah tuntutan yang tidak dapat saya hindari, alasannya yakni the show must go on, sehingga berguru cepa menjadi kreatif saya lakukan sambil berjalan (learning by doing) dan alhamdulillah saya dapat mengikuti semua tuntutan kreatif ini.

Jika ketika ini saya sudah tidak banyak terlibat dalam event promosi, bukan berarti saya sudah benar-benar meningggalkannya tetapi yakni alasannya yakni saya memang tidak mau banyak terlibat dalam hal organizing event yang menyita banyak waktu dan tenaga. Saya lebih menentukan menjadi event conceptor, atau dengan kata lain saya lebih menentukan konten event daripada organizingnya. Misalnya, event training maka saya menentukan jadi nara sumber atau talent managementnya, atau untuk event entertainment saya akan menentukan talent managemet-nya, dan sebagainya.

Terkait hal ini, pada kesempatan ini saya ingin sedikit sharing bagaimana menciptakan konsep event yang kreatif yang sering ditanyakan oleh teman-teman dari event organizer. Berikut yakni sharing saya selama pengalaman saya sebagai event conceptor: Pahami klien atau audience anda. 

1) Pahami klien anda

Memahami apa yang menjadi impian dari klien merupakan dasar dalam menciptakan konsep yang kreatif. Apa yang menjadi impian dari klien yakni apa yang menjadi tujuan dari konsep event yang akan dibangun.Banyak diskusi dan eksplorasi gosip dari klien sangat dibutuhkan.

2) Pahami sasaran audience

Dalam event, kita dapat 2 customer sekaligus, yaitu klien dan audience. Klien yakni customer langsung, sementara audience yakni customer tidak eksklusif alasannya yakni meripakan customer atau prospek customer dari klien kita. Survey mengenai abjad dominan, impian dan kebutuhan audience merupakan gosip yang sangat mendukung dalam penciptaan wangsit kreatif event.

3) Pahami kondisi ketika ini

Untuk mengetahui apa permasalahan yang dihadapi oleh klien, kita harus banyak eksplorasi gosip mengenai kondisi terkini dari klien dan audience. Kesenjangan antara tujuan event dan kondisi bisnis ketika ini merupakan dilema yang harus kita berikan solusi pada event tersebut. Kondisi ini dapat berupa kondisi persaingan bisnis antara klien dan pesaingnya, event-event yang sudah dilakukan oleh klien maupun pesaingnya, event-event kreatif yang pernah dilakukan di luar bisnis ini dan sebagainya.

Dengan kata lain kita haru memperoleh banyak gosip dan rujukan terkait klien dan audience yang akan dibidik.

4) Identifikasikan permasalahan

Konsep event yang kreatif yakni konsep yang menarik dan SOLUTIF. Menarik saja tidak cukup, tetapi harus dapat menuntaskan permasalahan bisnis bagi klien atau bergotong-royong anda ingin mengincar uang klien saja. Menemukan "akar" permasalahan daripada klien merupakan dasar dalam menciptakan solusi event yang akan kita buat. Kita mulai dari sini, untuk menarik maka kita harus menciptakan eventn yang unik, yang berbeda dengan event yang sudah pernah ada, dan untuk solutif maka event tersebut dapat memperlihatkan donasi solusi kepada klien.

5) Buatlah beberapa sudut pandang

Setelah anda mengetahui akar permasalahannya, maka buatlah aneka macam sudut pandang yang berbeda terhadap permasalahan tersebut. Bisa dari sudut pandang audience, dapat dari sudut pandang klien, dapat dari sudut pandang pesaing dan dapat juga dari sudut entertaiiner, dsb.

6) Buatlah solusi dan alternatif solusinya

Dari setiap sudut pandang kita akan coba menciptakan solusi dan alternatif solusinya. Solusi yang dapat mengakomodasi banyak sudut pandang merupakan solusi yang akan kita pilih.

7) Membuat konsep event yang kreatif

Semua gosip sudah ditangan, bahkan solusinya juga. Saatnya meramu konsep event yang kreatif, yaitu konsep event yang belum pernah ada, berbeda dan out of the box. Bisa jadi konsep dari industri lain dapat saja diterapkan untuk menggarap event dari klien kita, siapa tahu, coba saja buat alternatifnya. Bisa saja event yang sangat sederhana justru dapat menjadi event solutif yang efektif. 

Semua wangsit kreatif dan kombinasinya harus digelar untuk kita pilih mana yang paling terbaik. Dari pengalaman saya, saya juga libatkan rekan-rekan dari dunia kreatif lain yang dapat menciptakan ide-ide lebih kreatif, contohnya teman-teman dari magician yang sudah sering saya libatkan dalam event-event saya alasannya yakni sudut pandang mereka memang niscaya berbeda.

8) Diskusikan kembali dengan klien

Konsep yang sudah kita rumuskan perlu mendapat pemahaman dan persetujuan dari klien, sehingga kita perlu presentasikan kepada mereka dengan terang untuk mendapat masukan dan persetujuan dari mereka.

9) Detailkan konsep menjadi sebuah proposal

Setelah klien setuju, maka segera kita detailkan anjuran yang lengkap dengan breakdown acara, biaya dan jadwal pelaksanaannya.

Nah, kini anda sudah dapat memulai menciptakan event-event kreatif anda sendiri. Jika anad masih kurang yakin dengan konsep anda kami siap berdiskusi.



Subscribe to receive free email updates:

ADS