 |
| Training Creative |
Jika dalam setiap permasalahan pemasaran yang kami hadapi ialah berawal dari kemampuan kreatif dan inovatif dari para pelaku UMKM, maka sudah semestinya kami memperlihatkan sebuah training kreativitas kepada mereka biar mereka mempunyai kemampuan untuk memecahkan permasalahannya sendiri dan sekaligus berhasil memunculkan penemuan yang luar biasa dalam bidang usahanya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencipta atau proses timbulnya wangsit baru. Pada pada dasarnya pengertian kreativitas ialah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya gres maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Sebenarnya, ada banyak pengertian kreativitas, contohnya ada yang mengartikan kreativitas sebagai upaya melaksanakan acara gres dan mengagumkan. Di lain pihak, ada yang menganggap bahwa kreativitas ialah membuat penemuan gres yang mencengangkan.
Bahwa ternyata kreativitas ialah mengenai cara berpikir (pola pikir) bukan sebuah bakat, sehingga kreativitas bisa dilatih dengan sebuah training.
Hanya dengan merubah cara berpikir (pola pikir) anda dari cara yang usang dengan cara yang gres maka anda akan lebih kreatif dan produktif. Tetapi apakah akan semudah itu merubahnya ? Nah, hal inilah yang membutuhkan spesialis yang mendampingi proses perubahan cara berpikir ini.
Tujuan Training
Tujuan utama dari training kreativitas ialah membuat para penerima mempunyai jangkauan pemecahan problem yang lebih luas, yang lebih kreatif. Secara umum tujuan-tujuan dari training tersebut adalah:
- Memahami cara-cara berpikir gres dan kreatif di lingkungan kerjanya sehingga memampukan dirinya untuk membuat ide-ide yang original dan segar.
- Memahami teknik berpikir kreatif dan inovatif dalam rangka untuk mengembangkan, mengevaluasi dan menentukan ide-ide kreatif yang bernilai.
- Memahami pentingnya kreativitas dalam menemukan solusi atas aneka macam bentuk masalah
- Mengetahui mengapa individu dan kelompok tidak kreatif
- Mengetahui aneka macam teknik dalam menghasilkan aneka macam gagasan
- Mengetahui tingkat kreativitas diri sendiri
- Mengetahui upaya administrasi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kreativitas di dalam organisasi.
Dalam training cara berpikir kreatif dan inovatif ini, penerima akan mencar ilmu mengenai:
- Mengenali potensi diri dan bagaimana mengeksploitasinya.
- Mengenali minat dan asset keahlian yang dimiliki.
- Menikmati pekerjaan yang digeluti dan bisa membuat sistemasi pekerjaan yang dilakukan secara logik dan detail.
- Berlatih fokus.
- Breaking the limits
- Mengenali proses kreatif, gaya berpikir kreatif dan kendala kreatifitas
- Mengenali aneka macam tools yang terkenal dalam proses berpikir efektif dan kreatif
- Mengenali proses pengembangan wangsit gres dan original, proses penilaian wangsit serta pemilihan solusi dan wangsit yang optimal
- Mengenali teknik kreatif berbasis individual dan kelompok
- Mengenali aplikasi berpikir kreatif di lingkungan kerja
Metode Pelatihan:
- Presentation
- Discuss
- Case Study
- Evaluation
- Simulation
Dengan training semacam ini kami harapkan para pelaku UMKM akan terbekali bagaimana merubah contoh pikir usang menjadi contoh pikir yang kreatif dan inovatif sehingga bisa meningkatkan produktivitas kerja. Akan lebih menarik jikalau training semacam ini juga dibalut dengan penyajian materi yang menghibur, dan kami akan coba dengan sentuhan trainer dari kalangan magician binaan kami.
Saat ini kami sedang menggodog training kreatif ini dari para praktisi, yang kami harapkan di sini ialah orang-orang yang bergelut dalam dunia kreatif. Profesi magician menjadi citra yang menarik bagi kami, sehingga kami berencana untuk melibatkannya dalam praktek training kreativitas ini.
Bukankah sosok "magician" sangat kental dibangun dengan "proses kreatif" ? Proses kreatif inilah yang akan kami adopsi kepada penerima pelatihan. Bukan untuk menjadi seorang "magician", melainkan menjadi "seorang yang kreatif". Dengan mentor seorang magician juga, maka training ini akan menjadi lebih entertaining dan menjadi daya tarik tersendiri.