ADS

Pembekalan Pemahaman Pemasaran Bagi Umkm Dikala Pencairan Pertolongan Bunga Lunak Dari Pt Phapros

Pencairan Pinjaman Lunak dari PT Phapros Kepada Mitra Binaan
Hari Seniin ini benar-benar pada jadwal pelatihan, sesudah setengah hari menunjukkan training bacic communication kepada UMKM kami yang berorentasi ekspor bersama communication expert dari PUM Belanda, setengah hari berikutnya kami diminta untuk menunjukkan pembekalan pemasaran bagi para kawan dan calon kawan binaan PT Phapros pada dikala pencairan bunga lunak dari PT Phapros yang merupakan kegiatan CSR dari perusahaan tersebut.

Bersama kami, Bank Mandiri dan PT Phapros juga menunjukkan pembekalan pemanfaatan teknologi perbankan dan administrasi resiko selain pesan-pesan eksklusif dari Dirut PT Phapros, Ibu Barokah Sri Utama, dan Sekretatis Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Bapak Bima Kartika, wacana bagaimana pemanfaatan dana tunjangan tersebut dalam pengembangan perjuangan mereka.

Ada sekitar 40 kawan dan calon kawan yang hadir untuk mendapatkan tunjangan lunak dari PT Phapros ini, dan berasal dari banyak sekali tempat menyerupai Semarang, Kudus, Purbalingga, Pekalongan dan sebagainya.

Pembekalan dari kami wacana pemasaran kami tekankan pada bagaimana para pelaku UMKM ini memahami pemasaran secara esens, yaitu: Bagaimana mereka mengenali pasar mereka dan mengidentifikasi pasar, Bagaimana memahami kebutuhan pasar melalui proses komunikasi pasar yang efisien dan efektif, dan Bagaimana memenuhi kebutuhan pasar tersebut sesuai dengan ekspektasi dari pasar. 

Penyerahan tunjangan secara simbolis dari Dirut PT Phapros kepada UMKM.

Foto bersama penerima pelatihan.

Memberikan bahan pembekalan wacana dasar-dasar pemasaran.
3 tersebut hal yakni yang harus dipahami oleh para pelaku UMKM disamping mereka harus mempersiapkan produk yang unik dan otentik dan fokus pada produk tersebut alasannya selama ini permasalahan pemasaran justru tiba dari produk, yaitu produk yang belum siap memasuki persaingan di pasaran. Terkait produk kami juga mengingatkan bahwa duduk kasus legalitas, kualitas, kapasitas dan kontinuitas merupakan tanggung jawab dari produsen, selain juga bagaimana mereka bisa menghitung HPP (Harga Pokok Produksi) dengan benar.

Dalam kesempatan selesai berbicara dengan Dirut PT Phapros, ke depannya akan dijalin kerjasama dengan Rumah UMKM untuk menciptakan sebuah kegiatan pembinaan UMKM yang lebih terintegrasi sehingga bisa menghasilkan UMKM yang sanggup bangkit diatas kaki sendiri dan bisa berdaya saing global. 

 



 



Subscribe to receive free email updates:

ADS