ADS

Nyaman Berbicara Di Depan Umum

Bagaimana Nyaman Berbicara di Depan Umum Nyaman Berbicara di Depan Umum
Bagaimana Nyaman Berbicara di Depan Umum
Berbicara di depan umum ? Kadang bukan sesuatu sesuatu yang gampang bagi sementara orang, padahal kemampuan ini sangat penting bagi bahkan bagi saya ketika awalnya. Namun pengalaman yang mengajarkan kepada kita untuk setidaknya bisa berbicara di depan umum lantaran tuntutan profesi.
 
Beberapa pelaku UMKM bertanya kepada saya mengenai berapa biaya untuk ikut workshop publik speaking, dan ternyata beberapa dari mereka "sempat" tidak percaya dengan besaran biaya yang saya informasikan. Memang cukup mahal, dan saya memakluminya. Oleh lantaran itu secara terencana saya menulis beberapa materi public speaking di web site ini biar teman-teman bisa mulai berguru otodidak, meskipun tidak akan semaksimal jikalau mengikuti workshop kami namau hal ini saya rasa akan cukup membantu.
 
Nyaman Berbicara di Depan Umum


 
1. Kenali audiens Anda. Rasa stres berbicara di depan umum, baik dalam presentasi maupun ketika pertemuan sosial, biasanya terjadi lantaran Anda tidak mengenal audiens dengan baik. Anda tidak tahu apakah perkataan Anda sudah benar. Anda tidak tahu apakah perkataan Anda sanggup diterima orang-orang itu. Anda tidak tahu apakah Anda terdengar arif atau sebaliknya. 
 
Sebelum berbicara di depan umum, luangkan waktu untuk mengenal audiens Anda. Hal ini terutama gampang ketika Anda memperlihatkan presentasi. Pikirkanlah alasan Anda diminta bicara dan daerah Anda bicara. Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan yang berkaitan.
 
Coba cari tahu mengenai berapa banyak audiens yang akan hadir, usia, gender, tingkat pendidikan (baik pengalaman maupun sosio-ekonomi), agama, keramahan, dan apakah audiens mengenal Anda. Anda sanggup menimbulkan semua ini satu kependekan yang gampang diingat: BUG TARA (banyak, usia, gender, tingkat edukasi, agama, keramahan, dan Anda).
 
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda akan bisa menciptakan sebuah pidato yang sanggup disampaikan dengan nyaman di depan umum. Jenis audiens memang memengaruhi cara Anda berbicara.


 
2. Ubah cara pikir Anda. Pikiran negatif, yang berkaitan dengan kemampuan berbicara di depan umum, sanggup mengganggu kemampuan Anda untuk memberikan pidato serta pengetahuan luar biasa yang ada di dalam diri Anda. Daripada membiarkan pikiran negatif Anda tetap ada, ubahlah pikiran-pikiran tersebut menjadi pikiran positif. 
 
Kalau Anda merasa gugup atau takut, kemungkinan besar Anda juga merasa gugup atas banyak sekali kesalahan yang akan Anda perbuat. Pikiran-pikiran tersebut mengubah bunyi dan bahasa badan Anda secara negatif.
 
Daripada membiarkan pikiran-pikiran negatif membusuk dalam kepala Anda, ingatkan diri Anda untuk berpikir secara positif. Pikiran positif akan mencerahkan perasaan Anda, menciptakan Anda merasa lebih santai dan percaya diri. Misalnya: daripada berpikir ihwal "mestinya saya tidak usah berpidato!" Ubahlah cara pikir Anda dan berikan diri Anda sedikit motivasi. Katakanlah: "Wah, saya bisa membagikan pengetahuan saya dalam sebuah topik yang sudah saya dalami dengan orang-orang andal yang ingin mendengar apa yang saya akan katakan!"
 
Anggap kesempatan bicara ini sebagai sebuah pujian. Ketahuilah bahwa kemungkinan besar orang-orang yang tiba memang hendak mendengarkan Anda bicara. Orang-orang itu memang ingin mendengar Anda bicara.


 
3. Belajar untuk merasa nyaman dengan keheningan. Anda mungkin merasa canggung dengan keheningan, terutama kalau Anda sedang berdiri di depan banyak orang yang memerhatikan segala tindak-tanduk Anda dan menunggu Anda menyampaikan sesuatu. Akan tetapi, sesungguhnya keheningan yaitu waktu yang sempurna untuk bernapas dan mengingat semua yang ingin Anda katakan 
 
Anggap berbicara sebagai suatu pilihan. Berbicara bukanlah suatu hal yang perlu Anda lakukan lantaran Anda sedang berdiri di depan banyak orang. Berbicara yaitu suatu hal yang Anda lakukan ketika sudah siap.
 
Kalau Anda nyaman dengan keheningan, Anda akan lebih gampang memberi jeda dan interval ketika berbicara di depan umum. Tentu Anda tidak ingin memberikan sebuah pidato dengan terburu-buru. Keheningan akan terasa lebih usang bagi Anda daripada bagi mereka yang tidak harus berbicara. Tersenyumlah, kumpulkan pikiran Anda, tetapi jangan terlalu lama. Kalau yang Anda katakan cukup baik, audiens takkan peduli dengan sedikit keheningan.
 
Gunakan keheningan sebagai suatu kesempatan untuk menyadari pernapasan Anda dan menenangkan diri. Anda juga sanggup memakai keheningan untuk menciptakan suatu pernyataan lebih "mengena" bagi para audiens. Kalau Anda sedang berbicara di depan umum dan ingin audiens Anda benar-benar meresapi sesuatu, gunakanlah keheningan sebelum bergerak lebih jauh. Keheningan yaitu sahabat Anda, bukan lawan.


 
4. Cari tahu menyerupai apa contoh bicara Anda. Dengan memahami cara Anda berbicara ketika berbincang secara kasual dengan orang lain, Anda sanggup meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
 
Perhatikan semua kata "pengisi" yang Anda gunakan ketika berbincang dengan orang lain. Kata-kata pengisi itu yaitu suara-suara dan kata-kata yang Anda buat ketika Anda sedang memproses pikiran Anda dan tidak tahu apa yang hendak Anda katakan selanjutnya. Kata-kata menyerupai "ah", "em", "kayak", dan seterusnya. Anda juga sanggup mengurangi penggunaan kata pengisi kalau Anda merasa nyaman dengan keheningan.
 
Kita semua punya kebiasaan-kebiasaan bicara yang benar-benar sudah meresap dalam diri kita lantaran terus-menerus diulang sepanjang hidup. Misalnya, kalau ada orang yang bersin, Anda mungkin akan mendoakan orang itu. Perilaku bicara ini juga ada ketika berbicara di depan umum. Tentukan sikap apa saja yang sudah biasa bagi Anda, baik verbal maupun nonverbal. Perilaku menyerupai apa yang menciptakan Anda tampak gugup dan tidak punya kuasa?
Setelah Anda memilih apa saja perilaku-perilaku itu, Anda sanggup mulai membenahinya.
Mungkin, ketika gugup, Anda akan membenarkan posisi kacamata, atau membersihkan kuku, atau memakai lebih banyak kata pengisi.
 
Untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan itu, belajarlah untuk menyadari apa saja yang Anda lakukan dalam banyak sekali situasi. Bahkan misalnya, ketika Anda bicara dengan seorang sahabat melalui telepon, sadarilah apa yang sedang Anda lakukan. Ketika Anda menyadari sedang melaksanakan sesuatu, usahakan untuk berhenti.


Menyiapkan Diri dan Pidato


 
1. Rencanakan dengan matang. Luangkan waktu untuk merencanakan pidato dengan baik, biar ketika Anda berpidato, pidato itu terasa natural dan normal. Kalau Anda familiar dengan isi pidato, Anda pun takkan merasa stres.
 
Anggap berpidato sebagai bermain teater. Kalau Anda tidak menghafalkan obrolan Anda dengan baik, Anda tidak akan bisa memulai berbicara dan menarik perhatian audiens. Audiens selalu tahu ketika seorang pemain teater lupa akan dialognya.
 
Semakin banyak persiapan, semakin sedikit pula kekhawatiran Anda. Mungkin Anda juga akan merasa terbantu kalau Anda menciptakan sebuah karakter. Anda tidak perlu hanya menjadi Anda. Anda juga sanggup menciptakan sebuah persona baru. Kalau Anda introver, buatlah sebuah abjad ekstrover dan mainkan abjad itu ketika berbicara depan umum.
 
Rencanakan semua yang sanggup Anda rencanakan, biar ketika berbicara Anda tinggal memusatkan pikiran pada apa yang hendak Anda katakan. Anda tidak hanya harus tahu menyerupai apa pidato Anda, tetapi juga harus sudah merencanakan pakaian apa yang Anda kenakan dan makanan yang akan Anda makan.
 
Rencanakan pakaian Anda sehari sebelumnya. Kalau Anda siap, Anda tidak perlu khawatir. Rencanakan apa yang Anda makan serta waktunya. Kalau Anda tahu Anda akan merasa gugup dan tidak lapar sebelum berbicara depan umum, rencanakan makan Anda beberapa jam sebelumnya.


 
2. Tuliskan sebuah kerangka pidato. Anda tidak perlu menuliskan seluruh pidato. Akan tetapi, siapkanlah sebuah kerangka pidato yang sanggup Anda gunakan. 
 
Anda memang harusnya menghafal pidato. Akan tetapi, dengan kerangka, Anda sanggup memastikan bahwa Anda sudah memberikan semua poin yang hendak Anda sampaikan.
Dengan kerangka, pidato Anda akan terasa lebih mengalir. Anda tidak akan perlu panik kalau lupa poin selanjutnya yang hendak Anda katakan lantaran Anda tinggal melirik kerangka yang sudah Anda buat.
 
Dalam kerangka yang Anda buat, sertakan pula kalimat inti pidato. Seperti dalam sebuah esai, kalimat inti ini akan sanggup membantu memberikan apa yang hendak Anda sampaikan. Kalimat inti ini memudahkan Anda serta audiens memilih apa bahu-membahu yang menjadi inti dari pidato. Bagi audiens, Anda juga akan tampak siap dan berpengetahuan.
 
Anda mungkin akan tiba-tiba berbicara mengenai suatu hal yang lain ketika sedang berpidato, tergantung pada menyerupai apa bentuk lembaga yang Anda ajak bicara. Anda sanggup segera kembali pada apa yang ingin Anda katakan kalau Anda punya kerangka dan pengetahuan yang terperinci terhadap topik.


 
3. Latihlah keterampilan pidato Anda, sambil direkam. Anda akan lebih percaya diri dengan berlatih. Berlatihlah dengan baik: praktikkan pidato Anda sambil direkam. Perhatikan cara Anda berbicara, tenor bunyi Anda, bahasa badan Anda, serta faktor-faktor lain. Kemudian lihat kembali rekaman itu, dan catatlah apa yang perlu menjadi perhatian. Buat perubahan sesuai kebutuhan. 
 
Seperti atlet atau seniman, Anda pun perlu berlatih biar sanggup sukses. Saat berlatih pidato, berbicaralah dengan sedikit lebih lambat biar Anda sanggup benar-benar mencerna apa yang Anda katakan dan bagaimana Anda tampak bagi orang lain. Saat berpidato di muka umum, Anda mungkin akan punya kecenderungan untuk berbicara lebih cepat daripada biasanya. Akan tetapi, Anda sanggup menjaga tempo dengan berlatih.
 
Dengan berlatih, Anda pun akan lebih hafal terhadap pidato yang telah Anda buat dan merasa siap. Saat jadinya Anda perlu berbicara di depan umum, Anda sudah amat siap.


 
4. Bernapaslah dalam-dalam, tersenyumlah, dan minum air biar Anda tetap terdehidrasi. Pernapasan yaitu komponen kunci dalam memberikan pidato yang luar biasa. Napas dan oksigen yang masuk ke dalam badan Anda akan menciptakan diri Anda damai dan fokus. Senyum sanggup menciptakan Anda merasa senang dan air menambah tenaga Anda. Saat Anda tersenyum, Anda akan merasa lebih baik. 
 
Saat Anda mengambil waktu sebentar untuk bernapas, Anda akan menurunkan tingkat detak jantung sambil memproses apa yang Anda lakukan dan katakan. Ketika gugup, kita akan bernapas lebih dangkal. Pernapasan dangkal menyerupai ini tidak memperlihatkan otak kita cukup oksigen dan pikiran pun jadi terganggu.
 
Pernapasan yang dalam dan rata sanggup membantu Anda menenangkan pikiran dan tubuh. Selain itu, tersenyumlah. Senyum akan mengeluarkan hormon endorfin dalam otak. Hormon ini menciptakan kita merasa bahagia. Pastikan juga badan Anda diberi air yang cukup. Ketika Anda dehidrasi, Anda takkan bisa berpikir dengan jelas. Tubuh Anda pun akan lebih gampang lelah.


 
5. Beristirahatlah, dan kenakanlah pakaian yang cocok. Kalau Anda tahu akan berpidato di pagi hari, beristirahatlah yang cukup di malam hari. Lalu, kalau Anda sudah merasa cukup segar, kenakanlah pakaian yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.  
 
Lakukan apa pun yang Anda perlukan biar badan terasa santai dan Anda sanggup tidur dengan tenang. Berolahragalah, tontonlah sebuah film, bacalah buku yang selalu Anda inginkan. Coba setidaknya luangkan waktu tidur delapan jam biar Anda sanggup merasa segar ketika bangun.
 
Rencanakan pakaian yang akan Anda kenakan, biar ketika Anda hendak berpidato, Anda tinggal mengenakannya. Anda harus mengenakan sesuatu yang memperlihatkan rasa percaya diri dan menciptakan Anda merasa menyerupai orang hebat. Baik itu jas gres yang menciptakan Anda merasa bisa menguasai dunia, atau gaun berkelas yang benar-benar pas di badan Anda. Berpakaianlah dengan sempurna dan dengan cocok dan kenakanlah sesuatu yang menciptakan Anda merasa percaya diri. Kalau Anda merasa penampilan Anda keren, rasa percaya diri Anda pun akan meningkat tajam.


Berbicara di Depan Umum atau Menyampaikan Presentasi



 
1. Lakukan pemanasan. Sebelum berpidato, Anda harus mempersiapkan bunyi dan badan Anda terlebih dahulu. 
 
Regangkan tubuh, biar terasa ringan dan tidak tampak kaku ketika sedang bicara.
 
Persiapkan benang bunyi Anda dengan latihan-latihan, menyerupai menyuarakan seluruh jangkauan vokal Anda. Mulailah dengan nada serendah mungkin, kemudian naikkan secara perlahan hingga nada paling tinggi. Ulangi kembali.
 
Lakukan beberapa latihan berbicara dan kalimat-kalimat rumit untuk mempersiapkan verbal dan meringankan rahang.


 
2. Perkenalkan diri. Meski Anda berbicara dengan orang-orang yang sudah mengenal Anda, pengenalan diri yaitu cara yang gampang untuk masuk ke pidato dan mempersiapkan audiens. 
 
Perkenalan diri ini sanggup sesederhana menyatakan nama dan diri Anda. Jelaskanlah alasan Anda berbicara hari ini.
 
Jika dirasa patut, Anda juga sanggup menjadi lebih kasual. Mulailah dengan dongeng langsung kecil mengenai sesuatu yang terjadi pada diri Anda, dan hubungkan dengan topik yang akan Anda bicarakan. Sebuah dongeng atau dagelan yaitu pemecah suasana yang baik.
Anda sanggup menenangkan dan memusatkan perhatian audiens dengan mengenalkan diri sebelum mulai berbicara. Selain itu, Anda pun akan merasa lebih santai. Anda tentu ingin audiens merasa nyaman di erat Anda.


 
3. Mulailah pidato dengan memberikan kalimat inti Anda. Kemudian, singkat saja, sampaikanlah kerangka bagian-bagian dalam pidato Anda. 
 
Dengan memberikan kalimat inti, audiens akan tahu topik pidato Anda. Mereka pun akan melihat bahwa Anda sudah siap.
 
Kemudian lanjutkan dengan kerangka pendek pidato Anda. Dengan demikian, Anda memperlihatkan bahwa Anda tidak meremehkan kesempatan ini dan memberikan kepada para audiens bahwa pidato Anda akan ada bab akhirnya. Audiens senang jikalau mereka tahu bahwa pidato Anda akan berhenti di satu titik. Mereka akan lebih gampang menjaga fokus dan tidak mengantuk semenjak awal.
 
Dengan menyatakan kerangka, Anda pun akan sanggup mengingat apa yang hendak dikatakan sebelum masuk ke pidato.


 
4. Lakukan kontak mata dan gunakanlah bahasa badan yang baik. Lihat mata audiens Anda, serta gunakanlah ekspresi muka serta tangan. Apa pun topik Anda, ingatlah bahwa pidato Anda tidak membosankan dan Anda pun tidak membosankan. 
 
Lihat mata audiens Anda. Tetapkan perhatian Anda pada satu orang, kemudian lakukan kontak mata selama satu atau dua kalimat. Dengan demikian, Anda akan tampil sedang berbicara kepada para penonton dan bukan ke arah penonton. Dengan kontak mata, Anda juga akan merasa lebih tenang. Anda mungkin akan merasa lebih nyaman dengan memfokuskan perhatian Anda pada satu orang dan memperlakukan pidato Anda menyerupai percakapan dan bukan berbicara pada sekelompok orang.
 
Bahasa badan Anda sepenting kata-kata Anda. Kalau Anda hanya berdiri tegak dan tampak tegang, Anda pun akan tampak gugup dan membosankan. Kalau Anda terlalu banyak menggerak-gerakkan tangan, atau bergerak terlalu banyak, Anda juga akan tampak panik dan gugup. Berdirilah tegak, ingatlah semua kebiasaan-kebiasaan gugup Anda. Bergeraklah ketika Anda sedang berpindah ke poin lain. Berjalanlah, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Pastikan kecepatan jalan Anda mengikuti kecepatan bicara.


 
5. Perhatikan artikulasi Anda. Saat berbicara di depan umum, Anda perlu sangat memerhatikan artikulasi Anda. Anda harus terdengar orang. Apabila orang lain tidak sanggup memahami Anda, mereka akan cepat bosan. 
 
Berbicaralah dengan lambat dan kencang, biar semua orang sanggup mendengar Anda. Tentunya, jangan berlebihan. Cobalah menuntaskan setiap kata sebelum mengucapkan kata selanjutnya.
 
Anda mungkin akan terbantu kalau Anda ingat bernapas dan merasa nyaman dengan keheningan.
 
Perhatikan nada bunyi Anda. Jangan hingga Anda terdengar menyerupai robot yang monoton. Anda sanggup mengubah nada bunyi Anda, menjadi sangat tertarik atau sangat lembut, untuk memberikan perasaan tertentu.


 
6. Tunjukkanlah energi. Audiens Anda akan punya energi, begitupun dengan Anda. Kalau energi yang Anda tunjukkan yaitu energi gugup, audiens Anda pun akan merasakannya. Jangan ikuti energi audiens; tuntunlah energi itu. 
 
Cara bicara serta bahasa badan Anda akan memperlihatkan energi apa yang ada pada badan Anda kepada para audiens. Anda bersemangat mengenai topik yang Anda sampaikan dan Anda mengenal topik itu dengan cukup baik hingga Anda bisa bicara di depan umum. Gunakanlah energi itu untuk menuntun audiens.
 
Ingatlah untuk berpikir positif dan tersenyum. Energi positif menyerupai ini akan memengaruhi audiens, dan sebagai hasilnya akan kembali kepada Anda juga.


 
7. Ikutilah kerangka Anda. Saat dibutuhkan, lirik kembali kerangka itu. Akan tetapi, jangan lihat dan baca kerangka itu. 
 
Dengan latihan dan mengajak audiens bicara, seharusnya Anda tidak perlu melihat dan membaca kerangka yang sudah Anda buat. Akan tetapi Anda kadang mungkin perlu meliriknya biar semua poin penting sanggup tersampaikan.
 
Kalau Anda berbicara di sebuah podium, Anda juga sanggup meletakkan kerangka pidato Anda pada podium itu. Saat berbicara, Anda sanggup berjalan pergi dari podium itu. Anda juga sanggup memakai kerangka Anda sebagai titik jangkar. Titik ini yaitu daerah kondusif yang selalu sanggup Anda kunjungi. Bernapaslah, kemudian biarkan audiens meresapi apa yang Anda katakan, kemudian cek ulang untuk memastikan Anda sudah di jalur yang benar.


 
8. Bersenang-senanglah. Orang-orang yang punya keterampilan berbicara depan umum yang baik biasanya bersenang-senang ketika berbicara di depan umum. Anda harus gembira bahwa Anda sanggup membagikan pengetahuan dan orang-orang ingin mendengar apa yang ingin Anda sampaikan. 
 
Saat mengakhiri pidato, Anda mungkin ingin memperlihatkan kesimpulan poin-poin utama dan mengulangi kembali kalimat inti Anda.
 
Berterimakasihlah kepada audiens dikarenakan telah mendengarkan pidato Anda dan menjadi audiens yang luar biasa. Lalu, tanyakan apakah mereka punya pertanyaan.
Sebelum Anda memulai pidato, sebaiknya Anda menuliskan beberapa pertanyaan yang Anda sendiri punya mengenai topik yang akan Anda sampaikan, pertanyaan-pertanyaan yang pernah Anda dengar sebelumnya, atau pertanyaan-pertanyaan yang Anda pikir akan ditanyakan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan itu dengan baik. Menjawab pertanyaan harusnya tidak sulit lantaran Anda sudah mengenal topik dengan baik.
Apabila tidak ada orang yang bertanya, tunjukkan bahwa Anda seseorang yang berpengalaman dengan menanyakan hal-hal tertentu. Kemudian gunakan salah satu pertanyaan yang Anda tulis.

Tips 
 
Dari beberapa uraian di atas, ada beberapa tips yang bisa dicatat dan dilakukan untuk peningkatan ketrampilan anda berbicara di depan umum:
  • Beristirahatlah dengan damai semalam sebelum pidato, biar Anda merasa segar.
  • Berlatihlah biar Anda tidak perlu bergantung pada catatan yang Anda buat dan sanggup menghadapi audiens.
  • Tersenyumlah dan berpikirlah positif.
  • Buatlah persona alternatif diri Anda, yang merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan berpidato yang hebat. Mainkan abjad ini di atas panggung.
  • Ingatlah biar tetap bernapas dan bersantai. Audiens ingin mendengar apa yang hendak Anda katakan. Berikan mereka kesempatan untuk mendengar apa yang ingin Anda katakan.
  • Anda sanggup mulai dengan menceritakan dongeng lucu.
Semoga sharing in bermanfaat dan bisa menjadi bacaan yang berguna.

Subscribe to receive free email updates:

ADS