Factory visit ke beberapa indoor furniture manufacturer di Semarang. |
Informasi menurunnya ekspor Indonesia yang disampaikan oleh Bapak Presiden serta keprihatinan ia atas kinerja ITPC dan Atdag di banyak sekali negara menciptakan kami termotivasi untuk melaksanakan upaya membantu beberapa produsen furniture dan handicraft di Jawa Tengah dalam pemasaran ekspor. Pengalaman belasan tahun di bidang ekspor furniture dan handicraft kami manfaatkan kembal, yaitu dengan membangun komunikasi kembali dengan buyer-buyer usang kami yang ada di banyak sekali negara baik dari Asia, USA, South Africa, Australia maupun Eropra.
Rata-rata mereka masih bertahan dengan bisnis furniture-nya meskipun beberapada dari mereka sudah menyusut skalanya, tetapai ada juga yang justru meningkat menjadi lebih besar. Hubungan yang pernah kami jalan lebih dari 15 tahun membantu kami dalam kambali di bisnis ini dan memperkenalkan kepada mereka beberapa UMKM yang mempunyai potensi ekspor.
Mengenal buyer selama lebih 15 tahun tanpa terasa kami telah melaksanakan seleksi kinerja mereka, dan menunjukkan doktrin kepada kami bahwa mereka ialah buyer yang serius dan credible baik dalam pembayaran maupun dalam frekwensi pembelian. Keyakinan inilah yang akan menjadi modal kami dalam membantu membangkitkan kembali kejayaan furniture Jawa Tengah.
Hari ini kami bersama buyer Korea melaksanakan factory visit di Semarang untuk melaksanakan sourcing indoor furniture kelas premium untuk pasar Korea. Beberapa kami telah sanggup namun beberapa juga tidak sesuai dengan style yang dibutuhkan. Peluang indoor furniture modern berbahan baku kayu jati masih menjanjikan apalagi pembelinya ialah termasuk outlet-outlet furniture besar di Korea.
Factory visit ke Mamagreen Semarang |
Kami sangat berharap teman-teman UMKM yang mempunyai produk-produk yang inovatif dan modern untuk sanggup merapat kepada Rumah UMKM untuk sanggup kami promosikan dan perkenalkan produknya kepada para buyer kami. Semarang, Jepara dan Solo masih akan tetap menjadi segitiga emas dalam bisnis ini, sebab inilah yang masih dipahami oleh buyer-buyer usang meskipun kini kota-kota lain pun sudah muncul eksportir furniture yang handal.
Mari bangkitkan lagi ekspor furniture dan handicraft Jawa Tengah!