ADS

Antara Online Dan Offline

Antara Offline dan Online

Hampir semua produk sanggup dipasarkan secara online, namun tidak semua UMKM sanggup mengikuti perkembangan jaman tersebut. Memaksanya? Tentu bukan hal yang bijaksana ketika memang latar belakang dan usianya tidak memungkinkan ke arah sana belum lagi mungkin produk dan jangkauan produknya masih lebih cocok dipasarkan secara offline.

Pendapat saya sekilas akan terlihat bahwa saya memungkiri perkembangan teknologi digital ketika ini, namun ternyata masih banyak ruang yang belum terpengaruh pemasaran digital. Dan harus saya akui bahwa hal ini terjadi belum usang ini dalam kegiatan pemasaran produk UMKM kami. Mengapa demikian?

Sementara orang bilang bahwa memasarkan produk (dalam hal ini yaitu produk furniture dan handicraft) akan lebih efisien dan efektif dengan digital marketing, tetapi ternyata teknologi digital tidak menjangkau customer-customer usang kami yang usianya di atas 50 tahun. Mereka tiba ke Jawa Tengah untuk mencari supplier bukan alasannya yaitu mereka melihat search engine dan social media melainkan mengandalkan "referensi" dari orang-orang yang mereka kenal bekerja di bidang bisnis mereka. Bahkan handphone mereka pun masih memakai versi usang yang tidak memakai android, dan percayalah bahwa ini benar-benar masih ada.

Beberapa buying agent dan buyer yang kami kenal masih bertahan dengan bisnis mereka masih menyerupai ini, dan terpaksa kami harus tangani mereka dengan cara-cara yang konvensional pula. Ternyata ketika kami tanya mengapa mereka lebih percaya rujukan dari seorang teman daripada search engine dan social media, jawab mereka yaitu mereka masih lebih percaya pada hal yang "riil" (menurut mereka). Inilah beberapa kondisi yang harus kita terima bahwa pemasaran offline pun masih perlu kita kuasai dari selain pasar online.

Apalagi yang menciptakan mereka lebih menentukan offline? Adalah alasannya yaitu desain mereka akan tetap terjaga kerahasiaannya sehingga terhindar dari kegiatan duplikasi dari pihak lain. Bisnis furniture dan handicraft terkait bersahabat dengan desain produk, dan hal ini sering menjadi strength point mereka dalam pemasaran. Para buyer akan berusaha semaksimal mungkin semoga desain mereka tidak menyebar dengan liar, apalagi jikalau sudah terunggah di internet.

Pasar khusus (niche) yang dilayaninya juga menimbulkan pertimbangan bahwa mereka tidak perlu mempublikasikan bisnis mereka melalui internet. Beberapa bisnis yang mempunyai pasar khusus memang tidak perlu menjaring pasar mereka melalui internet, alasannya yaitu mereka paham benar siapa pasar mereka dan berupaya menjaga "ketertutupan" warta ini dengan sebaik-baiknya.

Kenyataan-kenyataan di atas yaitu yang memperlihatkan kesadaran kepada saya bahwa masih ada bisnis yang masih dijaga tetap offline alasannya yaitu kondisi-kondisi diatas. Sehingga ketika menentukan seni administrasi pemasaran dalam hal susukan distribusi kita dituntut memahami benar apa produk kita dan siapa pasar kita sehingga kita akan dengan lebih sempurna menentukan susukan distribusi yang sesuai.












 

Subscribe to receive free email updates:

ADS