Sapu Upcycle: Produksi tas berbahan baku ex ban dalam dan ex tenda. |
Creative Design & Workmanship adalah 2 kata kunci dalam membuat sebuah produk yang bisa menarik perhatian dari pasar. Bahkan dengan materi baku yang berasal dari limbah pun kalau kedua hal tersebut dimiliki bukan tidak mungkin akan lahir produk yang bisa menembus pasar ekspor.
Ketika berada di kota Salatiga, saya berkesempatan untuk berkunjung ke workshop dan show room Sapu Upcycle untuk yang kesekian kali. Tetapi kali ini saya gres bisa bertemu pribadi dengan Mas Sindhu Prastyo yang merupakan pengelola Sapu Upcycle. Sekitar 5 kali berkunjung ke Sapu Upcycle dan gres bisa ketemu Mas Sindhu. Waktulah yang tidak mempertemukan saya dengan beliau.
Hari ini saya melihat tumbukan tenda bekas dan sekaligus melihat beberapa produk tas dengan desain yang sangat menarik tanpa saya sadari bahwa produk tersebut berasal dari materi tenda bekas tersebut. Setelah menjadi produk dengan desain yang kreatif dan workmanship yang prima maka pasar pun tidak akan memperdulikan asal materi baku produk tersebut, cukup: produk akhir!
Sebenarnya produk Sapu Upcycle yaitu produk edukasi sekaligus produk solusi kepada generasi muda untuk mengatasi permasalahan limbah. Tidak harus mereka dibakar dan dimusnahkan melainkan didaur-ulang dengan teknologi sempurna guna untuk direka-ulang menjadi produk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Bahkan sudah semenjak awal produk Sapu Upcycle ini membidik pasar ekspor.
Survey wisaata produksi dari Grand Wahid Hotel ke Sapu Upcycle. |
Nuanza Porcelen dan Sapu Upcycle yaitu potensi wisata produksi menarik di Salatiga, yang bisa digandeng oleh hotel dan rosort setempat. Mereka pun telah mulai menata akomodasi produksinya untuk paket wisata semacam ini. Sebagaimana ketika hari ini saya mengajak team dari Grand Wahid Hotel untuk melihat dari bersahabat showroom dan workshop Sapu Upacycle ini. Pihak hotel pun akan segera membuat paket wisata untuk menunjukkan nilai experience kepada para tamunya. Sukses!