ADS

Bernegosiasi Ala Umkm

Memahami perundingan secara sederhana.
Bicara negosiasi, setiap orang punya gaya dan teknik sendiri-sendiri. Sulit menyampaikan bahwa yang satu lebih baik daripada yang lain, namun tolok ukur yang penting yaitu apakah tujuan mereka bernegosiasi tercapai? Jika tercapai, maka mereka berhasil dalam bernegosiasi.

Seharusnya tidak ada yang menang dan kalah dalam bernegosiasi, melainkan setiap pihak mendapat porsi kemenangannya masing-masing yang kadang pihak lain tidak perlu tahu. Win-win solution yaitu tujuan terpenting dalam negosiasi, bahkan yaitu para jago yang menyampaikan bahwa perundingan yaitu acara psikologis untuk menawarkan kepuasan kepada pihak lawan dalam acara tawar menawar. Contohnya: seringkali kita (penjual) telah merencanakan sebuah "pengorbanan" berupa ruang discount yang memang tidak merugikannya dalam acara negosiasi, tetapi tujuannya yaitu untuk memenuhi kepuasan pihak lawan untuk mendapat pengorbanan tersebut. Tetapi perundingan tidak hanya menyangkut harga, sanggup juga problem waktu, volume kirim, teknis pengiriman, spesifikasi produk dan cara pembayaran.

Perlu diingat, bahwa kiprah berat dalam perundingan yaitu tetap menjaga customer tersebut masih menjadi bab dari bisnis anda. Terlalu besar ambil porsi laba akan mengakibatkan pihak pembeli merasa kurang nyaman berkerjasama dengan anda, dan menawarkan peluang kepada mereka untuk mencari kawan kerja baru.

Nah, ini susahnya negosiasi. Satu sisi tujuan bisnis kita harus tercapai, yaitu profit, tetapi di sisi lain pihak customer harus tetap merasa nyaman berhubungan dengan kita. Oleh alasannya yaitu itu ilmu perundingan dirasa perlu untuk dipelajari.

Banyak teman-teman UMKM mengeluhkan bargaining power mereka yang lemah di hadapan pembeli, sehingga mereka meminta kami untuk sedikit sharing pengalaman dalam bernegosiasi. Sebenarnya banyak tips dan teori perundingan yang sanggup didapatkan di internet, namun kadang dalam pelaksanaannya sangat sulit.

Negosiasi yaitu untuk Win-Win Solution,
Untuk memahami perundingan dengan lebih baik, maka pelaku UMKM harus mengetahui komponen-komponen dalam negosiasi, yaitu:
  1. Anda sendiri (Penjual)
  2. Pembeli
  3. Produk (Barang & Jasa)
Memahami setiap komponen dengan baik akan banyak menawarkan laba dalam bernegosiasi, lantaran tujuan utamanya yaitu Win-Win Solution dan customer kita tidak akan lari dari ikatan kita.
  1. Memahami diri sendiri dengan posisi sebagai penjual mengharuskan anda memahami benar kelebihan dan kekurangan anda dan juga tujuan anda dalam bernegosiasi, yaitu profit yang optimal (bukan maksimal).
  2. Memahami pembeli anda, terutama latar belakang dan motivasinya dalam bisnis serta apa yang menjadi kebutuhannya ketika ini yaitu modal anda dalam menguasi negosiasi. Meskipun anda menguasai perundingan bukan berarti anda akan sanggup mengeksplotasi pembeli anda, lantaran sanggup berakibat bisnis ini yaitu bisnis awal dan terakhir bagi anda dengan pembeli anda. Jika warta mengenai pembeli anda sangat kurang, maka kesempatan mendengar lebih banyak harus dimanfaatkan sebaik-baiknya lantaran memang sebagian besar penjual kurang warta mengenai pembelianya pada awal bernegosiasi.
  3. Memahami produk anda sendiri. Seringkali justru hal penting ini terlewat oleh penjual sendiri, padahal inilah obyek perundingan itu sendiri. Negosiasi sanggup mencakup spesifikasi produk, harga, waktu pengiriman, teknis pengiriman dan cara pembayaran. Poin penting yang harus diketahui oleh penjual atas produknya adalah: Apa yang unik dari produk anda? Dan mengapa orang harus membelinya?
Setelah memahami komponen di atas, maka teknik perundingan umum sanggup anda terapkan ketika bernegosiasi dengan pembeli, antara lain:
  1. Mempersiapkan warta dan data yang lengkap atas obyek yang dinegosiasikan, termasuk memahami celah-celah perundingan yang akan dihadapi serta bagaimana mengatasinya.
  2. Mampu memaparkan warta perihal produk dengan terang dan komunikatif kepada pembeli.
  3. Memahami tujuan anda bernegosiasi.
  4. Mendengar lebih banyak apa yang diinginkan oleh  pembeli.
  5. Berikan "sedikit" kemenangan secara psikologis kepada pembeli anda, selama tujuan anda masih kondusif dan tercapai yaitu: penjualan dan profit!
  6. Perjelas dan konfirmasi atas apa yang telah disepakati, bukti tertulis atas perundingan akan banyak membantu.
  7. Tutup perundingan dengan ramah-tamah dan mempererat kekerabatan baik.
Mungkin yang kami sampaikan yaitu hal-hal yang sangat umum, namun secara garis besar itu yaitu sharing dari pengalaman-pengalaman kami dalam bernegosiasi. Salam sukses!

 


Subscribe to receive free email updates:

ADS