 |
| Buying agent, peluang perjuangan bagi para pembina UMKM |
Jika selama ini yang bertanya kepada kami ialah para pelaku UMKM, maka beberapa waktu kemudian teman-teman pembina UMKM pun bertanya kepada kami mengenai peluang perjuangan apa yang bisa mereka tekuni yang tidak jauh bergeser dari kemampuan dan bidang yang telah mereka jalani.
Kita pahami bahwa teman-teman pembina UMKM pastinya telah mengetahui bagaimana sourcing produk yang berkualitas, bagaimana menunjukkan pelatihan kualitas dan produksi, bagaimana membangun administrasi yang baik dan bagaimana melaksanakan pemasaran, maka peluang perjuangan yang cocok ialah menjadi buying agent atau perwakilan dagang perusahaan abnormal di Indonesia. Peluang ini sangat penuh tantangan, dan sekaligus untuk mengukur bagaimana kemampuan pemasaran kita yang sesungguhnya.
Keberadaan buying agent sangat diharapkan oleh mitra-mitra perusahaan importer dan wholesale di luar negeri dikala biaya sourcing produk sangat mahal biayanya. Dengan mempunyai buying agent yang profesional dan handal serta mengetahi sourcing produk maka banyak biaya yang bisa ditekan oleh perusahaan tersebut.
Penghasilan seorang buying agent pun tidak bisa dianggap remeh, alasannya ialah mereka selain mendapat monthly sallary juga mendapat prosentase pembelian dari pihak importer dan wholesale. Hanya saja perlu diingat, dikala mereka bekerja untuk perusahaan abnormal maka jangan sekali-kali mereka meminta fee lagi kepada produsen alasannya ialah hal ini seringkali terjadi dan sangat merugikan pihak importer.
Ketika para pembina UMKM bisa mengelola potensi dan peluang ini maka bergotong-royong banyak hal konkret bagi para UMKM binaan, alasannya ialah mereka mempunyai jaminan pasar dari para pembinanya disamping mereka (para pembina) tahu benar apa yang diharapkan oleh pasar.
Semoga masukan dan wangsit kami ini bermanfaat bagi rekan-rekan pembina UMKM yang lain. Sebuah tantangan yang harus dijawab dengan aksi, selamat berjuang!