 |
| Pentingnya mencari kawan distribusi dan pemasran bagi UMKM produsen. |
Sudah niscaya UMKM mempunyai banyak keterbatasan dalam pengembangan bisnisnya, mulai dari SDM, modal, produksi, pemasaran dan banyak hal lain. Untuk membuatkan perjuangan mereka, kita harus benar-benar paham apa yang telah mereka miliki, apa yang telah mereka capai dan apa yang menjadi hambatan mereka dikala ini.
Penanganan perjuangan mereka harus benar-benar one-to-one, tidak bisa disamaratakan lantaran permasalahan perjuangan mereka bisa saja berbeda satu dengan yang lain. Bahkan untuk perjuangan yang sejenis saja, hambatan masing-masing pelaku UMKM berbeda satu dengan yang lain.
Untuk tahapan perjuangan skala mikro memang kami akan bekali para pelaku UMKM untuk bisa menjual produknya pada konsumen secara retail (end user) sebagai upaya untuk pengenalan produk kepada masyarakat, disamping lantaran keterbatasan kapasitas produksi dari pelaku UMKM. Pada tahap ini produk UMKM akan melalui ujian pasar, apakah produk mereka bisa diterima atau masih perlu banyak revisi dan perbaikan. Dalam tahapan ini kami juga mulai mendampingi bagaimana para pelaku UMKM memilih segmentasi dan sasaran pasarnya semoga upaya pemasaran mereka lebih efisiensi dan efektif.
Melakukan posiitioning secara sedikit demi sedikit bisa dilakukan ketikan pelaku UMKM telah mendapat feed back yang cukup dalam uji pasar tersebut sehingga posisitioning yang dilakukan ialah menurut reaksi dan jawaban dari pasar yang sebenarnya. Meskipun pada tahapan mikro ini produsen bertemu pribadi dengan end user, sangat perlu diperhatikan bahwa taktik pricing sudah harus dipertimbangkan untuk keberadaan reseller, biro dan distributor.
Fokus Pada Distibutor
Lain lagi ketika kemampuan produksi dan kualitas produk dari pelaku UMKM sudah mulai memadai, maka kami akan mengarahkan kepada pelaku UMKM untuk mulai membidik pasar bisnis yaitu distributor semoga beban pemasaran bisa dikurangi dari biaya usaha. Memang tidak akan begitu mudahnya mendapat distributor untuk produk kita, tetapi upaya ke arah san sudah harus direncanakan semenjak semula.
Permasalahan lain ialah bagaimana menemukan distributor yang kinerjanya sesuai dengan keinginan kita. Oleh lantaran itu kemampuan mempromosikan dan melaksanakan merk awareness atas produk UMKM perlu ditingkatkan semoga menjadi daya tarik bagi disributor.
Distributor ialah sebuah perusahaan pemasaran yang dalam kerjasama nanti akan diposisikan sebagai pihak yang memahami pemasaran produk, sehingga sudah barang tentu tuntutan produsen akan kinerja pemasaran distributor akan menjadi issue yang utama. Dalam jaminan finansial, para produsen harus bisa bernegosiasi untuk mendapatakan deposit atau jaminan atas penjualan kapasitas tertentu kepada distributor.
Distributor yang bersentuhan pribadi dengan sasaran pasar kita ialah prioritas, selanjutnya warta kinerja dari distributor juga merupakan pertimbangan yang penting baik kinerja komersialnya maupun kinerja keuangannya.
Investasi dalam bidang pemasaran yang menjadi keterbatasan UMKM juga tidaklah murah, dan hal ini seringkali dikerjakan sendiri oleh UMKM sehingga mengganggu kinerja produksi yang menjadi fokus usahanya. Dengan adanya distributor, maka UMKM akan banyak terbantu dalam bidang pemasarannya.
Hal lain yang menarik bagi distributor ialah produk yang unik, terang sasaran pasarnya, mempunyai prospek ke depan dan mempunyai margin keuntungan yang longgar bagi distributor. Hal-hal ini sedari awal harus sudah menjadi pertimbangan bagi para pelaku UMKM.
Dalam aktivitas pemasaran Rumah UMKM akhir-akhir ini kami fokus kepada UMKM-UMKM yang sudah memadai kapasitas produksi dan kualitas produknya untuk bisa kami sandingkan dengan distributor-distributor lokal maupun nasional. Tujuan kami ialah semoga UMKM binaan kami bisa lebih fokus pada produksi, sementara aktivitas pemasaran aktif akan dilakukan oleh distributor sedemikiannya halnya dengan beban biaya operasional pemasarannya. Beban pemasaran bagi UMKM produsen ialah hingga pada bagaimana menemukan kawan distributor yang sempurna dan sesuai dengan tujuan perusahaan.