SLOW Foods ialah konsep pangan yang perlu dipertimbangkan UMKM. |
Bagaimana produk pangan UMKM dapat unggul dari produk industri? - Banyak produk pangan UMKM yang harus head-to-head dengan produk industri, dan tentunya butuh sebuah seni administrasi yang baik untuk keluar dari persaingan ini. Produk UMKM harus punya konsep yang kuat, dah pada kesempatan ini saya ingin coba mengingatkan konsep pangan yang bersama-sama menjadi potensi kekuatan produk UMKKM.
Konsep SLOW Food ialah konsep pangan dengan bahan-bahan yang sustainable - merupakan hasil budidaya yang terus-menerus, local - merupakan sumber daya local yang khas dari suatu daerah, organic - ialah produk pangan yang dikelola dengan konsep non pestisida kimia dan obat-obat tanaman kimia lainnya dan wholesome - sehat, baik dalam hal nutrisi dan komposisinya.
Secara umum pasar telah memahami bahwa produk pangan UMKM ialah khas dan relatif lebih sehat namun dengan konsep yang riil tersebut di atas maka pasar akan semakin yakin dengan produk-produk pangan UMKM. Inilah kualitas yang akan terus dibangun seiring dengan training UMKM yang terus berkelanjutan di daerah-daerah.
Sustainable - Adalah konsep kerkesinambungannya supply materi masakan alasannya ialah adanya upaya budidaya sumber daya materi baku tersebut. Produk-produk pangan yang dihasilkan harus benar-benar dari budidaya sehingga terjaga kesinambungan supply-nya.
Local - Bahan baku pangan yang local dan khas dapat menjadi daya saing yang tinggi atas produk pangan tersebut, contohnya produk materi baku dari pertanian di kawasan Dieng akan sangat sulit disaingi oleh kawasan lain alasannya ialah khas.
Organic - Kesadaran mengkonsumsi materi masakan yang orisinil dan tidak terkotori bahan-bahan kimia pertanian sudah sedemikian tingginya di masyarakat. Dengan menegaskan bahwa produk materi baku yang dipakai oleh UMKM ialah produk yang organic maka akan menunjukkan peningkatan daya saing, terutama untuk pasar ekspor.
Wholesome - Produk pangan harus sehat dalam arti nutrisinya mencukupi dan komposisinya berimbang.
Konsep sederhana di atas harus mulai dipahami oleh pelaku UMKM pangan di Indonesia supaya produk mereka menjadi prowerfull daya saingnya dibandingkan dengan produk-produk industri. Perlu diketahui bahwa produk industri pun ketika ini mulai mempertimbangkan aspek-aspek di atas meskipun secara massal masih sulit untuk dipenuhi, namun bukan tidak mungkin produk industri juga dapat memenuhi semua komponen di atas.
Semoga goresan pena singkat ini dapat mengingatkan kembali para pelaku UMKM untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi persaingan dan tantangan yang selalu muncul dalam bisnis, alasannya ialah hal tersebut akan selalu ada. Sukses!