 |
| Bersama Mas Amien, dari CV Multi Sarana Industrindo. |
Tidak semua materi baku dan peralatan produksi tersedia di dalam negeri, bahkan ada pertimbangan harga produk impor yang lebih murah daripada produk dari dalam negeri. Dan menang sudah menjadi kewajaran bahwa dalam dunia perjuangan yang penuh persaingan kreativitas ini kita perlu ekspolasi materi dan alat yang seringkali sulit kita dapatkan di dalam negeri.
Impor barang bergotong-royong bukan hal yang perlu dianggap "mewah" oleh pelaku usaha, alasannya ialah pada suatu ketika kita akan hingga pada tahapan tersebut ketika bisnis mulai berkembang dan banyak tuntutan pengembangan kualitas dan kapasitas. Mengajarkan mekanisme impor kepada para pelaku UMKM pun kadang tidak terlalu efektif alasannya ialah mereka ingin tahunya beres, tidak mau repot dengan duduk berjam-jam atau berhari-hari mengikuti pelatihan.
Apa boleh buat, terpaksa kami yang harus jemput bola, salah satunya ialah berhubungan dengan Mas Amien, CEO dari CV Multi Sarana Industrindo yang kami kenal sebagai importir yang biasa supply materi baku, sparepart mesin atau alat produksi untuk perusahaan-perusahaan besar. Kami menentukan kawan ini alasannya ialah jaringan supply yang dimiliki di beberapa negara, terutama dari China serta jam terbangnya yang cukup memadai.
Dengan keberadaan kawan importir ini, pelaku UMKM sangat memungkinkan melaksanakan pembelian materi baku dan peralatan produksi dari luar negeri melalui importir ini, dan tidak harus FCL melainkan sanggup juga dengan LCL.
Kami melihat hambatan utama dari para pelaku UMKM ialah teknologi produksi, dan kami juga melihat kenyataan bahwa peralatan produksi yang dihasilkan oleh produsen dalam negeri justru harganya lebih mahal daripada produk impor meskipun ketika ini pajak impor telah naik. Kenyataan ini yang harus disikapi secara profesional oleh pelaku usaha, alasannya ialah ketika mereka memaksakan diri membeli produk dalam negeri alasannya ialah nasionalisme justru hal ini juga tidak mendidik para produsen dalam negeri untuk berguru efisien dan kompetitif.
Tujuan kami ialah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas UMKM biar sanggup bersaing dengan UMKM dari negara lain. Jika mereka membelanjakan modal lebih besar untuk investasi maka harga juga mereka juga akan terpengaruh dengan nilai investasi ini. Keberadaan kawan importir ini ialah opsi bagi pelaku UMKM yang terpaksa harus impor materi baku dan peralatan produksi dari luar negeri. Sukses!