ADS

Memahami Positioning & Branding Secara Praktis.

Memahami Positioning & Branding Secara Praktis.
Positioning merupakan sebuah tahapan seni administrasi pemasaran yang sangat penting dalam mendekatkan "kebutuhan" pasar dengan potensi dan benefit produk kita. Positioing ialah "umpan" terhadap apa yang diperlukan oleh konsumen sebagai solusi dan benefit yang mereka cari selama ini.

Semakin sempit "gap" antara kebutuhan konsumen dengan "posisi" produk kita maka peluang pemenuhan kebutuhan (penjualan) akan semakin banyak terjadi. Gap tersebut bisa berupa: kualitas produk, harga dan layanan yang disediakan.

Positioning yang baik juga mensugesti keunggulan bersaing dengan para pesaing. Oleh lantaran itu position membutuhkan kemampuan dalam melaksanakan differensiasi atau menciptakan produk yang kita tawarkan berbeda dengan pesaing. Proses menciptakan differensiasi ini ialah proses branding yang semenjak awal telah kita rencanakan untuk menciptakan persepsi tertentu kepada konsumen kita. Persepsi ini akan menjadi gampang terbangun jikalau mempunyai perbedaan yang terang dengan para pesaing, tentunya perbedaan ini ditinjau dari kelebihan benefit produk tersebut atas produk pesaing. Branding yang sukses ialah branding yang sesuai dengan potensi dan kompetensi produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Bisa dikatakan positioning dan branding berjalan berurutan atau bisa juga bersama-sama. Beberapa cara dalam melaksanakan positioning ialah sebagai berikut:
  1. Penentuan posisi berdasarkan atribut - Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, menyerupai ukuran, usang keberadaannya, dan seterusnya. Misalnya Disneyland sanggup mengiklankan din sebagai taman hiburan terbesar di dunia.
  2. Penentuan posisi berdasarkan manfaat - Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan diri sebagai taman hiburan untuk orang-orang yang mencari pengalaman fantasi, menyerupai hidup di jamankeemasan koboi Old West.
  3. Penentuan posisi berdasarkan penggunaan atau penerapan - Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang dipakai sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri untuk wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat. 
  4. Penentuan posisi berdasarkan pemakai - Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar target lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain sanggup mengiklankan diri sebagai taman hiburan untuk ‘pencari tantangan’. 
  5. Penentuan posisi berdasarkan pesaing - Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Lion Country Safari sanggup beriklan memilk lebih banyak macam hewan jikalau dibandingkan dengan Japanese Deer Park. 
  6. Penentuan posisi berdasarkan kategori produk - Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya: Marineland of the Pacific sanggup memposisikan diri bukan sebagai ‘taman rekreasi’ tapi sebagai ‘lembaga pendidikan’. 
  7. Penentuan posisi harga atau kualitas - Disini produk diposisikan sebagai mengatakan nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens sanggup memposisikan din sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan posisi menyerupai kualitas tinggi/harga tinggi atau harga termurah.
Semoga goresan pena singkat ini bermanfaat bagi teman-teman UMKM. Sukses!

Subscribe to receive free email updates:

ADS