Ajari Mereka Produk Yang Baik, Sebelum Menjual Produk Mereka. |
Antara harus gembira melihat tumbuhnya kewirausahaan di tempat sekitar dan kekecewaan atas kualitas produk yang mereka jual. Ini yaitu apa yang saya alami langsung ketika melihat banyak sentra jajanan merebak di sana-sini, luar biasa pesatnya pertumbuhan bisnis mikro ini. Jajanan snack tradisional di pagi hari memang menjanjikan peluang bisnis yang menggiurkan, namun para produsen pangan juga harus ingat bahwa produk yang berkualitaslah yang akan menunjukkan kesan mendalam dalam reputasi bisnis mereka.
Masih aneka macam produk-produk pangan yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan tersebut tidak mengindahkan apa itu makanan yang bercita rasa, kondusif dan berkualitas. Yang masih diprioritaskan oleh para pelaku perjuangan yaitu bahwa produk tersebut laris dan harganya murah. Namun mereka lupa bahwa pada balasannya kualitas akan semakin menurun, dan konsumen tanpa terasa akan meninggalkan bisnisnya bila produk-produk yang mereka jual benar-benar tidak berkualitas.
Saya harus jujur menyampaikan bahwa beberapa kali harus kecewa dengan produk-produk jajanan yang ada, alasannya yaitu seolah si penjual tidak melaksanakan seleksi terhadap produk yang dijualnya atau bahkan si produsen pun tidak pernah merasakan produk yang dibuatnya. 2 hal yang fundamental untuk memulai meningkatkan kualitas produk jajanan yang ada di pinggir jalan.
Jangan pernah berpikir lagi bahwa customer mau yang murah, sehingga mereka memprioritaskan produk yang asal saja bahkan hingga mengabaikan kualitas. Inilah kekecewaan saya ketiak tidak ada yang dapat saya banggakan dari lapak-lapak penjual snack tradisional yang ada.
Para produsen harus benar-benar dipahamkan bahwa mereka harus membangun reputasi dari kualitas produk mereka. Mereka harus mencar ilmu merasakan dan menilai mana makanan yang layak untuk dijual dan mana yang perlu diperbaiki kualitasnya. Belum tentu makanan yang yummy itu harus mahal, alasannya yaitu dapat jadi justru permasalahannya yaitu pada ketrampilan (skill) dari produsen yang belum memadai.
Para pedagang di lapak pun harus melaksanakan seleksi yang ketat terhadap produk yang dipasok oleh para produsen, dan bila perlu mereka ketat dalam hal keamanan pangan contohnya penggunaan materi penyedap, pengawet dan minyak yang sudah berulang-ulang dipakai. Peranan pedagang sangat penting, mereka yang mempunyai customer maka merekalah yang perlu menjamin loyalitas customer dengan kualitas produk yang mereka jual.
Dari pengalaman saya, teman-teman UMKM dapat mengambil rujukan produk panganan tradisional yang khas dan sehat dari konsep Pasar Papringan Temanggung. Masyarakat sekitar yang telah diajarkan bagaimana menciptakan makanan yang tradisonal dari bahan-bahan lokal benar-benar menyajikan makanan tradisional yang berkualitas dan dapat dibanggakan untuk pengembangan bisnis selanjutnya.
Saya merasa perlu untuk memahamkan para pelaku perjuangan baik produsen dan pedagang untuk mulai menyadari pentingnya arti kualitas produk dalam sebuah bisnis, bukan hanya sekedar laris pada ketika itu namun belum tentu dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Produk sangat penting dalam menjaga loyalitas customer dan reputasi usaha.