ADS

Bagaimana Menolak Customer Anda Dengan Sopan?

Bagaimana Menolak Customer Anda Dengan Sopan?
Kadang yang sepele sering terlupakan, sebagaimana pertanyaan dari salah satu UMKM yang beberapa waktu kemudian konsultasi dengan kami. Bagaimana menolak undangan customer? 

Dalam kala digital dan kala persaingan ketat dikala ini, relationship dengan customer mempunyai nilai yang sangat tinggi sementara dikala ini customer semakin "emosional" dimana mereka lebih mengutamakan emosi mereka daripada rasio. Mereka semakin butuh diperhatikan, dan bahkan tidak mau ditolak.

Di sisi lain, kita dihentikan menjadi YES MAN alasannya juga tidak mengedukasi customer siapa bahu-membahu kita dan bahu-membahu bisnis kita. Marketing yang benar ialah menyatakan apa yang bahu-membahu kita lakukan, bukan sekedar menciptakan customer happy. Customer happy yang tidak sesungguhnya suatu dikala akan menjadi boomerang untu bisnis yang kita jalani, alasannya bahu-membahu kita telah membohongi customer kita semenjak awal.

Menjadi tidak sepele lagi kan? Benar, untuk menolak customer diperlukan kehati-hatian yang luar biasa kecuali kita telah mengenal dengan baik customer tersebut dan tahu abjad dan apa kebutuhan mereka yang sebenarnya.

Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan dalam menolak undangan customer yaitu:
  1. Benar-benar mendengar undangan mereka - Dalam hal ini anda harus benar-benar memastikan dan memahami apa yang menjadi undangan customer anda dan mengapa mereka memintanya. Apakah hal ini masih memungkinkan untuk dilakukan?
  2. Fokus pada apa yang BISA Anda lakukan - Anda harus tetap fokus pada bisnis anda, dan harus bisa menjelaskan kepada customer anda apa fokus bisnis anda dan mengapa tidak bisa memenuhi undangan mereka. 
  3. Bersikap lembut dan berikan langkah selanjutnya - Setiap penolakan kepada customer harus disampaikan dengan sopan dan lembut biar tidak mengganggu kekerabatan anda dengan customer tersebut di masa mendatang.
  4. Jangan buang waktu, tetapi jangan merusak kekerabatan juga - Jangan terlalu berlarut-larut dengan permasalahan tersebut, akhiri dan alihkan komunikasi dengan hal yang lain. Semua komunikasi harus dilakukan dengan sopan dan terhormat.
  5. Menolak dengan rasa syukur - Bagaimanapun juga berterusterang ialah tindakan yang bijaksana kepada customer. Bersyukurlah anda bisa menolak undangan customer anda alasannya hal tersebut di luar kemampuan anda. 
  6. Menawarkan alternatif - Jika anda tidak bisa membantu customer anda, sampaikan beberapa alternatfif solusi kepada mereka sehingga mereka mempunyai pilihan yang lain.
  7. Posisikan diri Anda sebagai hebat - Dalam bisnis ini andalah ahlinya, dan bersikaplah anda mengetahui setiap detail dalam bisnis tersebut.
  8. Bersikaplah jelas, transparan, dan terbuka - Jangan berbelit-belit, anda harus tegas dan terang dalam memberikan ide, saran dan penolakan tersebut.
Demikian goresan pena singkat ini, semoga bermanfaat bagi para pelaku UMKM di mana pun juga. Salam sukses dari kami!

Subscribe to receive free email updates:

ADS