ADS

1.000 Pelaku Perjuangan Mikro Dibekali Social Media Marketing Di Kabupaten Semarang.

Pemerintah Kabupaten Semarang melaksanakan sosialisasi kredit murah untuk perjuangan mikro melalui 33 BKK di Kabupaten Semarang.
Setelah dari Kabupaten Demak, tanggal 7 dan 8 November 2018 ini RumahUMKM.Net menawarkan pembekalan SMM (Social Media Marketing) kepada 1.000 pelaku perjuangan mikro di Kabupaten Semarang dengan tujuan untuk menunjang pemasaran perjuangan mereka di jaman sekarang. 

Pembekalan ini melengkapi sosialisasi kredit murah dari Pemerintah Kabupaten Semarang kepada para pelaku perjuangan mikro di kabupaten ini. Kredit berbunga hanya 5% setahun, dengan masa pengembalian setahun ini tidak membebankan agunan dan biaya manajemen kepada para peminjamnya. Persyaratan wajib ialah ijin perjuangan mikro (IUM) yang harus dilengkapi oleh para peminjam, selain syarat manajemen lainnya seperti: KTP (suami/istri), surat nikah (jika sudah menikah), kartu keluarga, foto 4x6 terbaru 2 lembar dan isian formulir yang telah disediakan oleh BKK (Badan Kredit Kecamatan).

Kredit murah ini sebagai solusi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Semarang, dan banyak perkara para pelaku mikro ini terjerat oleh rentenir. Kegiatan workshop 2 hari ini dilangsungkan di PIKK Lopait dan dibuka oleh Bupati Kabupaten Semarang, Bapak Munjirin dan Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bapak Bambang Kusriyanto.

Kegiatan yang dikoordinasi oleh Disperindagkip Kabupaten Semarang merupakan loncatan besar dari Kabupaten Semarang dalam membantu menyebarkan UMKM di wilayahnya dari sisi pembiayaan mikro. Memang sementara ini pinjamana yang ditawarkan masih kecil, yaitu sebesar Rp 2 juta per orang, namun dibutuhkan kegiatan ini dapat berkembang sehingga di tahun-tahun berikutnya batas santunan dapat mencapai Rp 5 juta dan seterusnya.

Untuk mendukung hal tesebut di atas, RumahUMKM.Net menawarkan pembekalan digital marketing sederhana yaitu bagaimana memanfaatkan sosial media yang telah dikenal oleh para pelaku UMKM ibarat facebook dan instagram untuk membantu menyebarkan perjuangan mereka. Promosi dan pemasaran yang paling secara umum dikuasai dikala ini dilakukan melalui sosial media, meskipun usahanya hanya berjualan di warung-warung di depan rumah.

Visual menjadi sangat penting dalam promosi dan pemasaran digital sehingga dalam pembekalan ini, saya juga menawarkan tips-tips bagaimana menciptakan foto-foto produk yang menarik dengan camera handphone. 

Yang perlu dilakukan oleh para pelaku perjuangan mikro yang kebanyakan ialah produsen masakan ini ialah menciptakan produk yang berkualitas, dengan desain produk dan kemasan yang menarik, melengkapi legalitas produknya ibarat PIRT dan bila memungkinkan ialah sertifikasi halal. Produsen juga harus dapat menawarkan citra yang terang mengenai kapasitas produksi dan jaminan kelangsungan supply kepada konsumennya meskipun masih dalam skala kapasitas yang masih kecil.

Semoga apa yang saya sampaikan di depan 1.000 pelaku perjuangan mikro di Kabupaten Semarang ini bermanfaat dan dapat menjadi bekal mereka dalam menjalani usahanya. Sukses!

 

Subscribe to receive free email updates:

ADS