ADS

Pt Gula Energi Nusantara Merintis Indonesia Swasembada Gula.

Gula Cair akan menjadi gula masa depan.
Perjuangan membangun perjuangan gula cair telah dimulai PT Gula Energi Nusantara sebelum tahun berdirinya, yaitu 2012. Riset yang panjang telah dilakukan oleh Joko Budi Wiryono, founder dari PT Gula Energi Nusantara semenjak masih berbisnis dibidang kontraktor pabrik gula. Sebuah potret besar untuk mewujudkan impian Indonesia swasembada gula lagi sebagaimana jaman penjajahan Belanda dahulu. Saat itu Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar kedua sesudah Kuba.

Sekarang? Setelah 80 tahun, Indonesia ketika ini ialah importir gula terbesar kedua sesudah Rusia. Dan sudah banyak pabrik gula peninggalan penjajahan Belanda yang sudah tutup alasannya tidak efesien lagi produksinya. 

Hal inilah yang mendorong Joko Budi Wiryono untuk melaksanakan riset produksi gula tebu cair pribadi dari tebu dan berhasil mewujudkannya melalui PT Gula Energi Nusantara, yang masih berskala UMKM. Riset ini telah dipatenkan oleh PT Gula Energi Nusantara sebagai kekayaan intelektual perusahaan ini, disamping riset-riset yang lain menyerupai gula LGI, dan gula tebu penurun gula darah.

PT GEN tiba ke agenda Rumah UMKM sekitar tahun 2014 sesudah 2 tahun berdiri untuk meminta pendampingan hingga dengan kini ini. Perjalanan panjang dalam mengedukasi pasar gres membuahkan hasil mulai tahun 2017. Tidak gampang mengubah kebiasaan masyarakat dari konsumsi gula pasir menjadi gula cair, meskipun dengan fakta yang lebih mudah dan lebih sehat.

Mengapa Gula Cair?

Proses produksi gula pasir menyisakan mollase (fruktosa dan glukosa) sebagai limbah produksi. Kedua unsur gula tersebut bekerjsama tidak perlu dibuang dalam pembuatan gula cair sehingga bisa meningkatkan rendemen lebih dari 2x dari produksi gula pasir. Sedangkan proses kristalisasi yang berbiaya mahal tidak diharapkan lagi dalam proses produksi gula cair.

Efisiensi dan peningkatan rendemen ini akan mendongkrak produksi gula dalam bentuk gula cair yang bisa mencukupi kebutuhan gula masyarakat. Dengan absorpsi produksi yang besar maka petani tebu pun mendapatkan pasar yang mencukupi untuk menjual hasil panennya, apalagi teknologi gula cair ini telah bisa mengakomodasi kualitas tebu yang terburuk sekalipun. 

Impor raw material gula telah mengganggu produktivitas petani tebu alasannya harus bersaing dengan gula impor yang lebih murah. Dengan produksi gula cair maka hasil produksi petani gula bisa kembali terserap dengan baik, terutama ketika di daerah-daerah nanti dibangun pabrik gula mini.

Saat ini gula tebu cair bukan lagi sebagai produk konsep, tetapi sudah mulai dipercaya oleh beberapa pasar HOREKA dan retail modern yang pertanda bahwa masyarakat telah mulai bergeser kepada yang lebih mudah dan lebih sehat. Ketika edukasi ini telah menyebar baik kepada masyarakat lapisan bawah, dan kapasitas produksi gula cair bisa dicapai dengan investasi dalam pembangunan pabrik gula mini di daerah-daerah maka bekerjsama Indonesia telah hingga dalam jalur cepat menuju swasembada gula.

Konsep Swasembada Gula

Di atas ialah citra singkat wacana konsep swasembada gula dari PT GEN, dan ketika ini telah membukukan portofolio bisnis yang cukup anggun meskipun masih dalam skala UMKM. Dalam hal produk PT GEN telah mempunyai produk yang prima menyerupai gula tebu cair dan gula aren cair.

Terkait pasar, pasar HOREKA ialah pasar yang banyak menyerap produksi PT GEN sementara retail modern pun telah mulai menampakkan ajakan yang cukup signifikan. Hal ini pertanda bahwa pasar telah mendapatkan produk gula cair sebagai produk gula konsumsi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Sementara ini ajakan supply industri pun bekerjsama sudah cukup besar, namun dengan kapasitas yang masih terbatas banyak dari ajakan tersebut belum bisa dipenuhi. Dibutuhkan fasiitas produksi yang besar untuk melayani industri, dan PT GEN membutuhkan kawan investor yang benar-benar paham dengan bisnis gula.

Dengan konsep swasembada gula ini, kami berharap banyak kawan investor merapat kepada PT GEN untuk mewujudkan impian Indonesia swasembada gula. Sukses!

 

Subscribe to receive free email updates:

ADS