Kuliner Laksa aslinya berasal dari warisan Peranakan (Tionghoa dan Melayu) yang tersebar di sepanjang pesisir Semenanjung Malaysia. Walaupun hidangan ini juga sanggup ditemui di beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan menyerupai di Medan, Palembang, atau Pontianak. Tentu saja dengan cita rasa Laksa yang berbeda-beda dari tempat-tempat yang disebutkan diatas. Kalau anda yang sudah pernah melancong ke Kuala Lumpur atau pulau Pinang, maka cuma ada dua jenis Laksa yang akan dihidangkan yakni Kari Laksa dan Asam Laksa. Kari Laksa umumnya berisi adonan mie, bihun, atau kwetiaw dalam kuah kari dan ditambahin irisan daging ayam, bakso ikan, dan cuilan tahu goreng. Sementara Asam Laksa berisi mie putih tebal khas Laksa, dengan kuah asam yang gurih beraroma bunga kecombrang dan ditaburin irisan ikan sarden, nenas, ketimun, bawang merah besar, plus daun mint yang wangi.
Sebagai tumpuan dari penulis, untuk merasakan Kari Laksa dan Asam Laksa yang populer gurih dan sedap, ada satu tempat di Kuala Lumpur yang juga populer sebagai kawasan ramai turis abnormal yakni Petaling Street.
Rumah makan khusus Kari Laksa dan Asam Laksa ini sangat populer di Petaling Street, dan merupakan tempat favorit para warga lokal dan turis abnormal buat menyantap kedua kuliner pujian negeri jiran ini.
Harga seporsi besar Kari Laksa atau Asam Laksa ini cukup murah yakni RM 5 (sekitar Rp 15.000,-) dan rasanya dijamin pengen kembali lagi. Soalnya yang masak juga ibu-ibu Chinese yang kelihatan berumur dan sudah pengalaman puluhan tahun dalam hidangan favorit ini.
Rumah makan ini buka mulai sore hari dan tutup sekitar jam 9 malam. Untuk mencapai lokasi sanggup memakai transportasi umum yang murah, gunakan LRT dan turun di stasiun LRT Pasar Seni, lalu jalan kaki menuju arah pasar malam sekitar 5 menit. Rumah makan ini terletak persis disamping gedung Plaza Petaling yang posisinya juga berada ditengah-tengah kerumunan para pedagang kaki lima Petaling Street.
Foto : Kari Laksa dan Asam Laksa.