Atau, yang kepengen sate ayam ukuran jumbo dan yummy niscaya ke Warung Sate Shinta yang ada di Puncak (Cipanas), populer dengan belahan sate ayamnya yang besar-besar dan disiram dengan kuah bumbu kacang yang gurih dan sedikit pedas.
Di negeri tetangga kita juga banyak penggemar sate, dengan sate khas lokal yang tidak berbeda jauh dengan sate di Indonesia. Sate disini umumnya dari daging ayam atau daging sapi, yang sudah di ungkep dengan bumbu sebelum dipanggang diatas bara arang. Satenya beraroma gurih sedap dengan rasa agak manis, dan disajikan terpisah dengan bumbu kacang - plus sedikit irisan timun dan bawang merah mentah.
Sate disini cukup praktis ditemui di banyak sekali Sate Haji Samuri. Sate di kawasan Kampung Baru atau Menara MBPJ juga cukup terkenal, dan selalu ramai dengan pembeli. Harga seporsi dengan 10 tusuk sate berkisar RM7 hingga RM9 (sekitar Rp. 21.000,- hingga Rp. 27.000,-) tergantung tempatnya.
Oh ya, sebagai isu suplemen buat para penggemar masakan sate, penulis juga pernah memposting mengenai sate lilit (sate ikan maritim khas Bali), sate kakul, dan sate kambing spesial.
Selamat berwisata kuliner.