Di posting kali ini, penulis akan memperkenalkan satu masakan yang cukup berserat namun rasanya tetap nikmat. Kuliner ini sangat terkenal di wilayah Selatan RRC, Taiwan, dan Malaysia, terutama di kalangan Chinese etnik Hakka. Namanya Nasi Lui Char, atau bahasa lokalnya Lui Char Fan, atau Lei Cha, atau formalnya Hakka Lui Char - yang secara harfiah berarti nasi teh halilintar.
Nasi Lui Char berisi nasi putih yang telah dibumbui dengan gurih, dihidangkan dengan adonan bahan-bahan ibarat irisan sayur kecipir, sawi hijau, buncis, kacang tanah, kacang merah mungil, irisan tahu, daun bawang, dan tumisan bawang merah. Kuliner ini bekerjsama lebih dikenal sebagai menu vegetarian, namun terkadang dalam campurannya terdapat udang kering sebagai penambah rasa gurih. Sebagai suplemen menu Lui Char, anda akan dihidangkan semangkuk kuah yang berwarna hijau yang berasal dari banyak sekali sari tumbuhan alias sayuran. Aroma kuah ini lebih banyak didominasi dengan aroma daun teh dan daun mint. Kuah suplemen dengan aroma daun teh inilah yang membuatnya disebut nasi teh halilintar. Rasa kuahnya agak tawar dan mild. Butuh waktu untuk terbiasa dengan rasa dan aroma kuah ini, tapi nasi dan materi campurannya tadi memang rasanya sedap dan kaya dengan materi berserat.
Penulis hanya menemukan sedikit tempat yang menjual masakan sedap dan sehat ini, salah satunya ialah yang di hawker centre PJ Old Town, Petaling Jaya. Lokasi hawker centre yang sama pernah penulis posting mengenai kuliner kwetiaw goreng dan mie pangsit yang yummy di Petaling Jaya. Harga seporsi Nasi Lui Char disini ialah RM5 (sekitar Rp. 15.000,-).
Selamat berwisata kuliner.