Beberapa waktu kemudian penulis pernah memposting masakan khas India di kawasan Kerobokan, Bali yaitu Roti Canai dan Teh Tarik khas Warung Bunana. Untuk masakan India kelas restoran juga ada, ibarat Queen's Tandoor atau Gateway Of India yang jumlah cabangnya tidak mengecewakan banyak bahkan hingga di luar Bali. Penulis pernah mencoba di salah satu restoran diatas, hidangan khas-nya cukup bervariasi dan tentu saja harganya yang cukup mahal. Namanya juga kelas restoran, bayar untuk masakan dan suasananya sekaligus.
Nah, di postingan ini penulis akan membuatkan kisah mengenai masakan India di negeri jiran kita yang populasi masyarakat India-nya cukup banyak yaitu sekitar 10% dari total jumlah penduduk - yang umumnya yaitu India suku Tamil.
Menemukan rumah makan India di kota-kota besar Malaysia segampang menemukan rumah makan Padang di Indonesia.
Dari banyaknya rumah makan India itu, penulis akan merekomendasikan satu rumah makan di kawasan Petaling Jaya yang sudah ada semenjak tahun 1968. Berbagai penghargaan termasuk penghargaan sekelas ASEAN juga pernah didapatkan rumah makan ini.
Rumah makan ini mempunyai beberapa hidangan andalan ibarat Nasi Briyani, Ayam Tandoori, dan Roti Naan.
Nasi Briyani yaitu sejenis nasi goreng yang aslinya berasal dari Persia, digoreng dengan minyak samin dan dibumbui dengan banyak sekali jenis rempah-rempah ibarat cengkeh, jintan, kapulaga, dan dedaunan aromatik ibarat daun mint.
Beras yang digunakan yaitu jenis beras Basmati dengan bulir-bulir berasnya yang pipih dan lebih panjang dari beras biasa, rasanya sangat gurih dan wangi. Keistimewaan ini mengakibatkan beras Basmati beras yang mahal.
Nasi Briyani yang non-vegetarian umumnya disajikan dengan daging kambing atau ayam. Ditambah sebutir telur rebus dan sejenis acar atau manisan dari pecahan buah dan sayuran.
Kalau di Indonesia, nasi ini ibarat dengan nasi Kebuli yang sama-sama merupakan dampak budaya masakan Arab Timur Tengah.
Hidangan kedua yang tak kalah sedapnya, Ayam Tandoori - sejenis ayam panggang khas India Punjabi yang dibumbui dengan rempah-rempah khusus sehingga berwarna kemerahan dan beraroma sangat gurih. Ayam Tandoori umumnya dipanggang dalam tungku tanah liat (tandoor) dengan suhu tinggi.
Ayam Tandoori disini disajikan dengan saus yogurt dengan cincangan daun mint yang aromatik. Buat anda yang terbiasa dengan sambal terasi tentu butuh waktu untuk terbiasa dengan aroma saus ini.
Roti Naan, sejenis roti ragi yang juga dipanggang dalam tungku tanah liat (tandoor). Roti ini berbentuk lembaran dan disajikan dengan kuah kari yang berisi kacang-kacangan, atau sanggup juga dengan kuah kari daging kambing tergantung selera anda.
Rasa ketiga hidangan diatas tidak perlu diragukan lagi sedapnya, mengingat pengalaman puluhan tahun juru masaknya - ditambah lagi harga menu-nya yang tidak hingga separuh harga kalau makan di restoran-restoran yang penulis sebutkan diatas tadi.
Penasaran ? Nama rumah makan ini yaitu "Syed" dan berada sempurna di seberang Hotel PJ Hilton - Petaling Jaya. Kalau menggunakan transportasi umum, anda sanggup menggunakan bus 505 yang berangkat dari LRT Taman Jaya dan hanya memakan waktu perjalanan sekitar 5 menit.
Rumah makan ini cukup luas, seukuran tiga ruko dan selalu ramai terutama di jam makan siang dan malam. Terkadang di jam sore-pun banyak pengunjung yang sengaja tiba buat menikmati teh tarik dan banyak sekali penganan khas rumah makan ini.
Foto : Atas ke Bawah, Nasi Briyani, Ayam Tandoori, Roti Naan.